Banjir di Pati Makin Parah, 800 Rumah Terendam Akibat Tanggul Jebol Belum Diperbaiki

Jurnalindo.com, – Ketinggian banjir yang merendam sejumlah desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terus bertambah. Derasnya air kiriman dari wilayah Pati Selatan serta belum diperbaikinya tanggul yang jebol sejak kemarin memperparah genangan di sejumlah permukiman.

Di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, air berwarna coklat pekat tampak merendam jalan dan rumah warga. Ketinggian air di jalan mencapai satu meter, sementara di dalam rumah mencapai sekitar 60 sentimeter.

Warga yang panik berusaha membuat tanggul darurat dari batu bata di depan pintu rumah masing-masing agar air tidak masuk lebih tinggi.

“Air terus naik, Mas. Di jalan sudah satu meter, di dalam rumah sekitar enam puluh senti. Ini karena hujan deras di Pati Selatan, ditambah tanggul yang jebol kemarin belum juga diperbaiki,” ujar Siswanto, warga Ketitangwetan, Senin (27/10/2025).

Sedikitnya 800 rumah warga di desa tersebut terendam banjir. Selain di Ketitangwetan, air juga menggenangi sembilan desa lain di tiga kecamatan berbeda.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, sepuluh desa di tiga kecamatan terdampak banjir, dengan Ketitangwetan menjadi wilayah paling parah.

“Ada sepuluh desa yang terendam, tersebar di tiga kecamatan. Kami terus melakukan pemantauan dan bersiaga di lokasi-lokasi rawan banjir,” kata Salim, anggota Tim Rescue BPBD Pati.

Warga khawatir ketinggian air akan terus meningkat, mengingat curah hujan di wilayah Pati Selatan masih tinggi. Sementara itu, tanggul yang jebol hingga kini belum mendapat penanganan, membuat air kiriman terus mengalir deras ke pemukiman warga. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *