Audiensi Di Pending, BLN Minta Segera Dijadwalkan Secepatnya

Jurnalindo.com
Jurnalindo.com

Jurnalindo.com, – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Barisan Lembaga Nusantara (BLN) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, pada Rabu (31/07/) siang.

Kedatangan ini bertujuan untuk melakukan audiensi terhadap pihak Ramonstar terkait pembuangan limbah yang berada di desa Langgenharjo dan wilayah jembatan tondomulyo yang dinilai mencemari lingkungan.

Namun, audiensi tersebut dipending lantaran hanya sebagian Anggota Dewan saja yang menemui yaitu Haryono dari komisi C, meskipun ada dinas terkait yang hadir.

Selaku ketua BLN, Ahmad Khudori mengatakan audiensi ini akan dilanjutkan kembali berdasarkan kesepakatan bersama antara pihak BLN dan Anggota Dewan.

“Tadi ada dinas terkait seperti DLH,ESDM hanya saja dari anggota dewan tidak bisa dilanjutkan hari ini tetapi tadi kita sepakat di reschedule Kembali,”jelas Khudori saat ditemui awak media pasca acara.

Mengenai waktu kapan jadwal audiensi ini dilakukan, pihaknya belum bisa memastikan, lantaran melihat padatnya jadwal anggota dewan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Untuk waktunya kita menunggu jadwal anggota dewan yang terhormat karena kepadatan belio kita belum tahu tetapi kita memahami lah, meskipun tadi sudah ditemui dari anggota Dewan dari komisi C, tetapi hanya satu orang saja,”paparnya.

Selain itu, pihaknya meminta kepada anggota dewan yang menemui nantinya diharapkan susia tupoksi agar penjelasannya menjurus.

“Kedepan dari audiensi ini meminta dijelaskan oleh bidangnya agar nanti tidak terjadi debat kusir lebih baik kita menunggu lah,”ungkapnya.

Pada kesempatan ini, pihaknya telah memaparkan dampak limbah yang terjadi di area itu diantaranya tanaman padi banyak yang mati dan ikan pun tidak bisa hidup. Sehingga dia meyakini bahwa limbah tersebut sangat berbahaya untuk ekosistem.

“Dampak dari petani sekitar itu banyak tanaman padi yang tidak hidup mas, bisa dikatakan limbah itu tidak bagus untuk lahan pertanian.Ada pengakuan dari pantai langgenharjo merusak habitat ekosistem seperti ikan,Sehingga limbah itu kan perlu dikaji kembali,
”ucapnya.

Dikatakan dari masyarakat yang terdampak sebenarnya sudah mengirimkan sampel kepada DLH, namun hingga saat ini belum tahu hasilnya.

“Soalnya Itu kan limbah berbahaya sebenarnya, nah yang tahu persisnya itu kan dari DLH,”tandas dia. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *