Jurnalindo.com, Pati – Kabupaten Pati tahun ini akan segera membangun Bendungan Karet yang dinamakan Bendungan Kembang Kempis yang terletak di desa Bungasrejo, Kecamatan Jakenan tepatnya di tepi Sungai Silugonggo atau Sungai Juwana.
Adanya Bendungan tersebut mendapat dukungan banyak pihak seperti halnya Anggota DPR RI dari Komisi V Sadewo. Pada kesempatan itu dia menyempatkan waktu untuk melihat proyek yang sebenarnya merupakan usulan darnya.
Dikatakan pembangunan Bendungan ini pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran sebesar 260 miliar yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Mengingat kondisi di wilayah tersebut rawan kekeringan dan bencana banjir ketika musim hujan pembangunan Bendungan ini sangat diperlukan. Untuk itu kata Sadewo pembangunan Bendungan ini diperkiraan selesai tahun 2024 kedepan agar musibah yang selama ini terjadi dapat dikurangi di sekitar wilayah itu.
“Bendung ini dianggarkan tahun 2023 dan direncanakan selesai di 2024. Jumlahnya angkanya cukup prestisius untuk ukuran proyek di Kabupaten Pati, yaitu sebesar Rp 260 miliar. Itu adalah nominal yang besar. Kalau kabupaten saya yakin tidak mungkin, makanya ini saya usulkan ke Kementerian PUPR,” jelas Sudewo saat berkunjung di lokasi pada Minggu (29/10/2023).
Sebenarnya adanya bendungan ini, tegas Sadewo sudah pernah direncanakan oleh pemerintahan yang dulu tepatnya waktu jaman bupati Tasiman. Namun tidak terealisasikan.
“Awal mulanya sekitar dua tahun lalu, kepala desa Karangrowo mengusulkan untuk dibuatkan tanggul. Bersama dengan BBWS Juwana, ternyata bendung karet ini sudah diinginkan sejak eranya Bupati Tasiman,” imbuhnya.
Disamping untuk meminimalisir banjir dan mengairi area pertanian di musim kemarau. Sudewo berjanji bakal menambah anggaran agar Bendung Kembang Kempis ini nantinya setelah jadi bisa dijadikan objek wisata.
“Mentri PUPR selalu menambah anggaran agar bendungan bisa sekaligus dijadikan objek wisata, sehingga bisa bermanfaat bagi warga sekitar,” tandas dia. (Juri/Jurnal)
