Jurnalindo.com, – Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menegaskan sikap terbuka sekaligus santai terhadap gerakan sejumlah aktivis di luar aliansi yang melobi Bupati Pati Sudewo untuk membuka ruang rekonsiliasi dalam kasus hukum Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto.
Koordinator Lapangan AMPB, Harno, menyampaikan bahwa pihaknya tak merasa terusik sedikit pun dengan keterlibatan aktivis lain dalam upaya tersebut.
Ia justru mengapresiasi gerakan itu selama tujuan yang dibawa tetap selaras, yakni memperjuangkan keadilan bagi masyarakat kecil.
“Kami berterima kasih kepada aktivis di luar AMPB yang mau membantu proses pembebasan Mas Botok cs. Kami tidak meminta, juga tidak melarang. Dan kami tidak merasa terganggu sama sekali,” ujar Harno, Selasa (18/11/2025).
Harno menegaskan, AMPB berdiri atas dasar memperjuangkan hak rakyat kecil, bukan semata-mata membela dua tokoh yang kini tersangkut kasus hukum.
“AMPB itu bukan hanya Mas Botok dan Mas Teguh. AMPB itu masyarakat Pati yang menuntut keadilan sosial dan hukum. Kalau rakyat kecil tidak memperjuangkan sendiri, keadilan itu tidak akan datang,” tegasnya.
AMPB memastikan bahwa proses hukum Botok cs telah diserahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum dari LSBH Teratai Pati. Apa pun langkah hukum berikutnya, aliansi akan mendukung penuh.
Harno juga menyoroti pentingnya dukungan tokoh-tokoh yang sejak awal konsisten bersama AMPB, termasuk sosok Nimerodin Gulo atau Bang Gule, yang dinilai memberi kontribusi besar dalam menentukan arah perjuangan aliansi.
Menanggapi wacana rekonsiliasi yang semakin berkembang, Harno menegaskan bahwa satu hal yang paling ditunggu AMPB adalah pembebasan Botok cs yang kini ditahan di Polda Jawa Tengah.
“Kami sangat berharap Mas Botok cs bisa dibebaskan. Itu harapan terbesar kami saat ini,” tandasnya.
AMPB memastikan gerakan mereka akan tetap berada pada jalur perjuangan keadilan sosial dan hukum, sembari menunggu perkembangan terbaru dari proses hukum maupun kemungkinan rekonsiliasi yang tengah dibangun berbagai pihak. (Juri/Jurnal)
