Jurnalindo.com – Kemacetan yang terjadi di Pantura Pati Jawa Tengah dipicu salah satu adanya pembangunan Jembatan Juwana.
Meskipun sudah dibuka, nyatanya hal ini tidak mampu mengurai kemacetan yang kembali mengular pada senin pagi, 3 April 2023.
Salah satu warga Juwana, Supriyanto mengatakan bahwa pembangunan Jembatan ini menjadi persoalan kemacetan yang hampir berbulan-bulan. Sehingga dirinya berharap dengan dibukanya jembatan juwana kemacetan segera selesai.
Baca Juga: Kerusakan Jalan Wilayah Pati Merata, DPUTR Pati Segera Ambil Tindakan
“Meski sudah dibuka dan diujicobakan, pembukaan ini ternyata tak mampu mengurai kemacetan yang kembali terjadi lantaran perbaikan jalan Juwana-Batangan,”ungkapnya pada, Senin (3/03/2023).
Supriyanto meyakini bahwa keberadaan jembatan ini sangat penting. Sehingga, dengan selesainya proyek ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di sekitarnya, khususnya warga Kecamatan Juwana.
“Dengan dibukanya ini semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Masyarakat bisa menikmati karena ini sangat vital, termasuk para pengguna jalan yang lain. Pengendara harus tetap taat dan santun di jalan raya,” harapnya.
Menanggapi kondisi tersebut General Superintendent PT Bukaka Teknik Utama, Fachrizal Naikem mengatakan, pembukan jembatan juwana dibuka baru satu jalur, pasalnya bulum selasai 100 %.
Namun, Jembatan tersebut bisa digunakan semua jenis kendaraan untuk melintas di jembatan sepanjang 80 meter ini.
“semua kendaraan, baik itu truk, trailer, dan yang lain bisa. Karena kita desain seperti jalan tol, didesain dengan beban maksimal untuk kendaraan bina marga,” terangnya.
Berdsarkan informasi rencananya pembukaan dua lajur akan dilakukan 10 hari sebelum lebaran. Sedangkan untuk peresmian pembukaannya, akan menunggu apakah akan dilakukan oleh gubernur Ganjar Pranowo, atau bahkan dihadiri oleh menteri PUPR.
“Untuk mudik H-10 rencananya akan dibuka full dua lajur dari Pati-Rembang atau sebaliknya,” tutupnya.
(Alf/jurnalindo)