Alun-alun Kembangjoyo Terlihat Masih Sepi Pengunjung, Disdagperin Sebut Ini Alasanya

Jurnalindo.com – Pembangunan Alun-alun Baru yang dinamakan Kembangjoyo yang terletak samping Taman Kota, Kabupaten Pati, masih meninggalkan PR besar, Lantaran kondisinya masih sepi pengunjung. Padahal tempat PKL sudah banyak yang menempati.

Kondisi itu disampaikan langsung oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi mengungkapkan bahwa kemarin banyak sekali masukan yang bersifat usulan terkait persoalan. karena kondisinya masih belum stabil, walaupun sudah banyak tempat PKL yang menyewa.

“Ada beberapa masukkan dari temen-teman paguyuban dan teman-teman yang mengamat disana, berbagai upaya lah baik memenuhi fasilitas yang ada disana seperti pembuatan taman untuk tempat duduk, jadi pengunjung tidak hanya untuk makan tetapi bisa juga duduk,”ungkap Hadi saat ditemui awak media di Kantornya belum lama ini.

Baca Juga: Menghormati Bulan Puasa, Sejumlah Tempat Liburan Akan Ditutup

Selain itu, ada lagi yang mengusulkan agar tempatnya diperlebar lagi sekaligus ada penambahan tempat duduk, supaya pengunjung tidak hanya Kuliner saja melainkan bisa santai sambil duduk-duduk.

“Nanti kita satukan dengan taman kota sudah ketemu dengan Kadis LDH supaya taman kota ini juga bisa dipakai dimanfaatkan untuk para pengunjung tetapi bukan untuk jualan tetapi dipakai dijadikan tempat duduk-duduk,” ucapnya

Walaupun dari sekian usulan tersebut, pihaknya mengatakan bahwa tidak serta merta dilakukan sendiri, tentunya harus minta izin, dan diketahui oleh DPRD Pati.

“Ini kita tampung kita sampaikan kepada bapak dewan juga, kelihatannya ada lampu hijau nanti ada penambahan meja kursi taman dan ada lagi perluasan ke arah taman kota,”terangnya.

Kemudian, dirinya menambahkan bahwa selama ini yang menjadi persoalan salah satunya adalah tidak begitu jelas tentang pintu masuk. Tentunya itu harus di segera diselesaikan.

“Kemudian ada usulan dibuatkan pintu masuk di taman. Selama ini secara pribadi kurang begitu dikenal pintu masuknya sebelah mana itukan tikungan tidak tau kalau mau kesitu. Tambahan Itu sebagai penanda alun-alun pusat PKL,” terangnya.

Selain itu ada lagi, usulan yang sekiranya alun-alun tersebut kelihatan luas dan rapi, tempat PKL yang berada di tengah-tengah di ratakan. Karena bisa mempersempit pemandangan. Menurutnya Ketika itu diratakan, kedepan bisa digunakan untuk kegiatan warga sekitar.

“Ada masukan kemarin teman-teman PKL yang disitu yang ditengah itu dibongkar seperti lahan terbuka supaya bisa dijadikan kegiatan masyarakat, tetapi itu baru kita pertimbangkan karena disitu sudah ada yang menempati sebenarnya boleh tidak kalau itu dibongkar,”pungkasnya.

 

(Alf/jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *