jurnalindo.com, Pati – Sebentar lagi di Indonesia akan memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober. Walaupun Hari Santri bukan hari besar islam, tetapi umat islam kususnya Nahdlatul Ulama mengenang hari itu sebagai hari bersejarah dimana para santri pernah terlibat dlaam mengusir penjajah dari Indonesia, sehingga kepahlawanannya diabadikan Presiden Joko Widodo bahwa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri.
Walaupun sempat terhenti akibat pandemi covid-19, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati pada tahun 2022 ini akan menyambut Hari Santri dengan beberapa serangkaian acara.
Hal tersebut, diungkapkan oleh ketua PCNU Pati, KH Yusuf Hasyim bahwa Hari Santri jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022 nanti. Dalam hal ini, pihaknya akan mulai menyambiut Hari Santri akan diawali pada Kamis 6 Oktober 2022 dengan menggelar event bertajuk Santripreneur.
“Untuk peringatan Hari Santri kita punya beberapa agenda yang keamrin sudah disepakati bersama. Mulai tanggal 6-8 Oktober 2022 akan dilaksanakan Santripreneur. Jadi santri-santri kita adakan penguatan melalui pelatihan bagaimana agar santri juga punya nilai kewirausahawan,” terang KH.Yusuf Hasyim saat di datangi awak media belum lama ini.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya ingin kembalikan kejayaan Surabaya sebagai kota santri
Santipreneur ini akan dilaksanakan selama 3 hari yang diikuti oleh para santriwan dan santriwati di seluruh Kabupaten Pati. Menurut Yusuf, kegiatan semacam ini sangat penting dilaksanakan untuk menumbuhkan jiwa kewurausahawan bagi para santri setelah lulus dari pesantren nantinya.
Dengan penuh hikmat, Yusuf menyapaikan bahwa acara Santripreneur ini akan dilaksanakan selama tiga hari yang diikuti para santri baik putra maupun putri sekabupaten Pati. Dengan harapan para santri mempunyai jiwa kewirausahaan sehabis lulus dari pesantren nantinya.
Selain itu, pihaknya juga akan menggelar Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), dengan tujuan mendukung para santri dalam menguasai kitab suci Al-Quran, dan juga mencetak generasi ustadz yang pandai berceramah.
Lebih lanjut, pihaknya menambahkan bahwa PCNU Pati juga akan mengadakan lomba Dai Milenial secara virtual. Peserta hanya mengirimkan video ceramahnya dan akan dinilai oleh dewan juri.
“Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) setiap tahun kita laksanakan. Santri kita dukung untuk penguasaan kitab. Tidak berarti pesantren ini lebih baik dari yang lain, tetapi memotivasi. Ada lomba Dai Milineal, santri yang punya bakat ceramah keagamaan. Dilaksanakan secara online, dikirimkan hasil videonya. Karena ini temanya hari santri, kita fokuskan ke santri,” tambahnya.
Baca Juga: Relawan sebut Ganjar konsisten kembangkan kewirausahaan santri
Kendati demikian, pihaknya melanjutkan bahwa menjelang tanggal 22 saat peringatan hari santri, PCNU Pati juga akan melaksanakan beberapa acara. Diantaranya adalah Istigosah di Pendopo Kabupaten, donor darah, ziarah ke makam pahlawan, upacara, dan ditutup dengan kirab santri tanggal 22 Oktober. (Juri/Slmn)