Ultimatum Kembali Diluncurkan Rusia Sekaligus Meminta Pasukan Ukraina Menyerah

jurnalindo.com – Pada saat pasukan Rusia berupaya mencapai kemenangan dalam serangan yang dilancarkannya di Ukraina timur, Rusia pada Rabu meminta pasukan Ukraina yang masih berada di Mariupol untuk menyerah.

Sebelumnya, pasukan Rusia sudah menguasai Kota Kreminna, ribuan tentara Rusia, dengan didukung gempuran artileri dan roket, sedang bergerak maju ke medan perang, yang disebut para pejabat Ukraina sebagai Pertarungan Donbas.

Lebih lama daripada yang diperkirakan, Invasi Rusia kini sudah berjalan hampir delapan pekan.

Rusia masih belum berhasil menguasai kota-kota besar sehingga memaksa Moskow untuk mengatur kembali strategi di dan sekitar wilayah-wilayah separatis.

Rusia sebelumnya telah mengeluarkan ultimatum agar pasukan Ukraina menyerah. Namun menjelang batas waktu berakhir, peringatan itu tidak membuahkan hasil.

Tidak ada satu pun prajurit Ukraina yang meletakkan senjata. Karena itu, Moskow memperbarui tuntutannya tersebut, demikian kata Kementerian pertahanan Rusia.

Di sisi lain, para komandan Ukraina sudah menyatakan tekad tidak akan menyerah.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa agkatan Bersenjata Rusia, murni berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan, kembali mengajukan tawaran agar para petempur batalion nasionalis dan tentara bayaran dari luar negeri menghentikan operasi militer mereka mulai pukul 14.00 waktu Moskow pada 20 April dan agar mereka meletakkan senjata.

Sementara itu Amerika Serikat, Kanada dan Inggris telah menyatakan akan mengirimkan lebih banyak persenjataan artileri untuk Ukraina.

Presiden AS Joe Biden diperkirakan dalam beberapa hari mendatang akan mengumumkan paket baru bantuan militer senilai hampir sama dengan bantuan pada pekan lalu, yakni 800 juta dolar AS (Rp11,47 triliun). (ara/iva)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *