Jurnalindo.com – Para pejabat Afghanistan mengatakan bahwa pada Sabtu (30/4) terjadi ledakan bom di Kabul. Ledakan itu terjadi di sebuah mobil van penumpang yang mengakibatkan setidaknya satu orang tewas.
Menjelang hari raya Idul Fitri, saat kekhawatiran keamanan rakyat tengah meningkat, ledakan bom kedua di ibu kota Afghanistan dalam dua hari itu terjadi.
Menurut keterangan dari saluran telegram kelompok ISIS, Mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu itu.
Juru bicara komandan Kabul Khalid Zadran dalam keterangannya kepada Reuters mengatakan bahwa seorang wanita tewas dan tiga lainnya terluka.
Sebuah ledakan menewaskan lebih dari 50 jemaah setelah sholat Jumat di sebuah masjid di Kabul sehari sebelumnya, di tengah serentetan serangan terhadap masjid selama bulan suci Ramadan.
Ali Maisam (19 tahun), yang sedang menunggu di luar toko roti terdekat pada saat itu merupakan seorang saksi mata ledakan di van penumpang, ia mengatakan dia melihat sejumlah mayat.
“Saya melihat orang-orang keluar dari minibus dengan wajah berdarah dan terbakar. Saya melihat empat mayat dibawa keluar dan seorang wanita termasuk di antara yang tewas,” katanya.
Di bawah pemerintahan Taliban, kekhawatiran tentang keamanan telah meningkat di seluruh Afghanistan ketika negara itu pada Minggu bersiap untuk merayakan Idul Fitri untuk pertama kalinya, dalam lebih dari 20 tahun.
Sebelumnya kelompok Taliban digulingkan dari kekuasaan menyusul invasi Amerika Serikat ke Afghanistan pada 2001.
Setelah pasukan asing menarik diri dari negara itu, Taliban merebut kembali kekuasaan pada Agustus 2021 dan sejak itu, Afghanistan bergulat dengan meningkatnya serangan oleh ISIS.
Pihak berwenang Taliban pada Sabtu (30/4) mengumumkan bahwa Idul Fitri akan dirayakan pada hari berikutnya, yang ditandai dengan tembakan perayaan di jalan-jalan Kabul pada Sabtu malam.
Mengenai kondisi keamanan menjelang Idul Fitri, pihak berwenang juga bergerak untuk meredakan ketakutan masyarakat.
“Kami memastikan kepada warga negara kami, kami akan memastikan keamanan selama Idul Fitri,” kata juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan Abdul Nafee Takor.
Sumber: Reuters
(ara/iva)
