Jurnalindo.com – Upaya Indonesia sebagai ketua G20 yang menyusun berbagai agenda pertemuan penting, termasuk Konferensi Tingkat Tinggi di Bali, dan berbagai kesepakatan dengan menghindari isu-isu terkait konflik Rusia-Ukraina didukung China.
“China sangat mendukung pernyataan Indonesia yang mendapat giliran sebagai Presiden G20 yang mempromosikan kerja sama di semua bidang sesuai dengan agenda yang ditetapkan dalam tema ‘Recover Together, Recover Stronger’,” demikian kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian di Beijing, Selasa (15/3).
Ia menyatakan bahwa China akan terlibat aktif dalam persiapan KTT Bali dan akan bekerja sama dengan semua pihak untuk menyukseskan pertemuan para kepala negara dan kepala pemerintahan anggota G20 tersebut.
“China juga akan mendukung KTT Bali bisa memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan tata kelola ekonomi global dan mendukung pemulihan ekonomi dan sosial pasca-COVID-19,” ujarnya.
Zhao menganggap G20 sebagai kerja sama ekonomi internasional sehingga dia sangat yakin Indonesia akan fokus untuk menjalankan misinya sesuai dengan Deklarasi Para Pemimpin G20 di Roma dan tidak akan memasukkan krisis Ukraina dalam agenda G20 mendatang.
“Sangat tidak elok dalam forum tersebut mendiskusikan isu-isu keamanan dan politik, seperti krisis Ukraina,” ujarnya.
Ia berpendapat, G20 harus berpegang teguh pada mandatnya dalam meningkatkan solidaritas dan kerja sama serta memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti kesehatan, ekonomi, dan keuangan.
Sebelumnya anggota Dewan Negara yang juga Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela-sela sidang parlemen tahunan dua pekan lalu juga menyatakannya dukungannya secara penuh kepada Indonesia dalam menjalankan misi sebagai Presiden G20. (ara/iva)