Akhir April, Kasus COVID-19 Di Taiwan Bisa Capai 10 Ribu Per Hari

Jurnalindo.com – Menteri Kesehatan Chen Shih-chung, Rabu mengatakan bahwa kasus COVID-19 di Taiwan bisa mencapai 10 ribu per hari pada akhir April.

Sejak awal pandemi, pulau berpenduduk 23 juta jiwa itu bertindak cepat dengan menutup perbatasan dan menelusuri kontak dari mereka yang terinfeksi. Namun, lonjakan kasus mulai tercatat pada awal tahun ini.

Meskipun 99 persen pasien hanya bergejala ringan atau tidak sama sekali, total 13.164 kasus sejak 1 Januari telah dipicu oleh varian Omicron yang lebih menular.

Kasus harian kemungkinan akan meningkat, kata Chen dalam jumpa pers saat mengumumkan penambahan 2.386 kasus lokal.

“Mungkin akhir bulan ini akan mencapai 10.000 kasus,” katanya menambahkan.

“Epidemi akan menyebar dengan skala besar, kita berharap tidak terlalu cepat. Kami imbau masyarakat untuk berhati-hati saat di luar rumah, pakai masker, dan jaga jarak sosial.”

Kasus-kasus COVID-19 pun telah ditemukan di pulau-pulau terpencil meskipun wabah saat ini terpusat di Taiwan utara, termasuk ibu kota Taipei.

Dengan empat kematian akibat COVID-19 pada tahun ini, otoritas mengatakan masyarakat tak perlu panik.

Wajib masker terus diberlakukan dan masyarakat mematuhinya. Tak hanya itu, sekitar 80 persen populasi Taiwan telah divaksin lengkap dan lebih dari setengah penduduk telah menerima dosis booster.

“Model baru Taiwan” disusun otoritas untuk menghilangkan kasus COVID-19 yang parah sambil mengurangi kasus yang lebih ringan sehingga sebagian besar sektor ekonomi tidak perlu ditutup, seperti yang terjadi pada Mei-Juli tahun lalu.

Kasus infeksi di Taiwan relatif rendah dibandingkan dengan wilayah lain di dunia. Sejak pandemi dimulai lebih dari tahun lalu, totalnya sekitar 40.000 kasus dan 856 kematian.(ara/iva)

***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *