jurnalindo.com – Jayapura, 26/9 – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura, Provinsi Papua melakukan inspeksi mendadak atau sidak stabilitas harga pangan di wilayah itu yang dipimpin Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey, Senin.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Senin, mengatakan setelah melakukan sidak diketahui dari sisi harga pangan relatif stabil meski ada beberapa perbedaan harga pada pasar modern dan pasar tradisional namun bisa dikendalikan.
“Seperti di pasar modern khususnya Saga Mall Abepura harga telur ayam dari Surabaya sebesar Rp70 ribu per kilogram sementara di pasar tradisional Hamadi dijual Rp72 ribu per kilogram,” katanya.
Sementara itu kata dia, harga cabai di Saga Mall Abepura di jual Rp80 ribu per kilogram sedangkan di pasar sentral Hamadi sebesar Rp85 ribu per kilogram naik dari yang sebelumnya Rp80 ribu per kilogram.
“Kalau harga tomat di Pasar Hamadi Rp10 ribu per kilogram sementara di Saga Mall Rp12 ribu per kilogram,” ujarnya.
Dia menjelaskan terkait dengan ketersediaan beras pihaknya memastikan cukup selama tiga bulan ke depan termasuk juga gula pasir dan minyak goreng.
“Kami mendapat laporan dari pihak Perum Bulog Kanwil Papua bahwa saat ini tersedia 3.500 ton beras jadi cukup untuk tiga bulan ke depan,” kata Frans.
Dia menambahkan Pemkot Jayapura ke depan terus melakukan pemantauan dan mengevaluasi serta mengikuti perkembangan harga pangan setiap waktu sebab tidak menutup kemungkinan terjadi kenaikan harga pangan karena dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Sehingga kami mengimbau kepada pengecer dan distributor tidak melakukan penimbunan barang dan BBM supaya harga pangan dapat terkendali di pasaran,” ujar Frans.
(ara/rido)
