Laba bersih kuartal keempat Kia melonjak 63 persen dari tahun lalu

Jurnalindo.com, – Pembuat mobil terbesar kedua Korea Selatan Kia Corp mengatakan laba bersih kuartal keempatnya naik 63 persen dari tahun sebelumnya karena meningkatnya pasokan chip, permintaan yang kuat untuk SUV tingkat tinggi dan melemahnya mata uang won.

Laba bersih untuk tiga bulan yang berakhir 31 Desember naik menjadi 2,037 triliun won dari 1,248 triliun won pada periode yang sama tahun lalu, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

“Kombinasi harga jual rata-rata yang lebih tinggi, insentif yang lebih rendah, dan won yang lebih lemah (terhadap dolar) mendukung hasil kuartalan, meskipun inflasi tinggi dan kekurangan chip global,” kata kepala keuangan Kia Joo Woo-jeong. pada panggilan konferensi pendapatan perusahaan.

Baca Juga: Audi akan luncurkan 20 mobil baru termasuk kendaraan ini

Produksi mobil mulai meningkat akhir tahun lalu, dibantu oleh pemulihan pasokan chip. Selain itu, penjualan mobil yang kuat di Korea Selatan, Amerika Serikat dan pasar negara berkembang, tidak termasuk China dan Rusia, membantu hasil kuartalan, kata pernyataan itu.

Untuk mendongkrak penjualan, perusahaan akan fokus pada penjualan SUV Sportage, Seltos, dan Telluride yang lebih ditingkatkan, sementara sedan listrik andalan EV9 rencananya akan diluncurkan pada paruh pertama tahun ini.

Laba operasional naik dua kali lipat menjadi 2,624 triliun pada kuartal keempat dari 1,175 triliun tahun sebelumnya. Penjualan naik 35 persen menjadi 23,164 triliun dari 17,188 triliun.

Sepanjang tahun 2022, laba bersih naik 14 persen menjadi 5,409 triliun won. Laba operasional melonjak 43 persen ke rekor 7,233 triliun won dan penjualan naik 24 persen menjadi 86,559 triliun won selama periode yang sama.

Baca Juga: MG luncurkan SUV terbaru All New HS, Ini Spesifikasinya

Pada tahun 2022, Kia menjual total 2,9 juta kendaraan di pasar global, dan menargetkan untuk menjual 3,2 juta mobil tahun ini.

Produsen sedan K5 dan SUV Sorento itu menargetkan laba usaha 9,3 triliun won dari penjualan 97,6 triliun won pada 2023. Margin laba usaha juga dibidik 9,5 persen tahun ini, naik dari 8,5 persen setahun lalu, demikian Yonhap menyiarkan pada Jumat (27/1).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *