Mengadopsi Dari Jepang, Dikembangkan Di Pati, Batik Shibori Dilirik Pasar Nasional Maupun Internasional.

Jurnalindo.com, Pati – Salah satu seniman yang berasal dari Pati Jawa Tengah Tepatnya Desa Panjunan Kecamatan Pati mampu memasarkan karyanya yang berupa Batik Ahibori hingga ke kanca Internasional.

Ahibori merupakan metode pewarnaan kain yang berasal dari jepang atau bisa dikatakan batik Ahibori Jepang. Dengan hasil yang menawan batik  Ahibori sekarang diminati banyak orang, dari kalangan tua maupun muda.

Ditangan yang lembut penuh dedikasi yang tinggi batik Ahibori berhasil diadopsi dari Negara Sakura untuk dikembangkan di Indonesia tepatnya Di Pati Jawa Tengah.

Baca Juga: Tingkah Kocak Kaesang Pangarep Pasca Resmi Jadi Suami Erina Gudono Jadi Sorotan

Selaku penggagas, Suci Indarwati (founder Ganin Ahibori  ) mengatakan bahwa Ahibori adalah metode berasal dari jepang untuk mewarnai pada kain yang menggunakan ikatan dan juga celupan.

“dalam teknik pewarnaan batik Ahibori ini dengan cara teknik ikat, teknik lilit, teknik lipat,”ungkap suci saat ditemui di lokasi pameran pada Selasa (13/12/2022) 

Selain itu, dirinya mengungkapkan selama ini hasil produksi Batik Ahibori semakin meningkat dikarenakan permintaan pasar semakin tinggi. Bahkan sampai ke luar Negeri.

” Ganing Ahibori telah menjual produknya di beberapa kota di Indonesia seperti jakarta Bali, papua bahkan sampai keluar Negeri Korea dan Hongkong,”

Sedangkan jenis produksi yang ditawarkan atau dijual ke pasaran bentuknya beragam seperti pakaian Wanita, pakain pria Kaos. Bahkan Batik Ahibori diminati untuk dipakai oleh seragam Instansi

Baca Juga: Netizen Pergoki Kaesang Saat Naikin Celana di Pelaminan, Suami Erina Gudono: Kenapa Harus Ada yang Ngerekam

Supaya batik Ahibori terus eksis dan diminati banyak orang maka harus diwariskan kepada generasi penerus, agar kedepan tidak punah, oleh sebab itu, pihaknya mengaku merangkul untuk melibatkan anak-anak Sekolah tingkat SMP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *