jurnalindo.com – Jatim – Pertamina Fuel Terminal Malang menyatakan bahwa menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, tercatat mengalami kenaikan.
Ahmad Ubaidilah selaku Sales Branch Manager Pertamina Area Malang, di Kota Malang, Rabu mengatakan bahwa kenaikan permintaan BBM tersebut tercatat kurang lebih sebanyak 15 persen dari total konsumsi pada hari-hari sebelumnya.
“Jadi BBM khusus Kota Malang ini untuk hari ini ada monitor ada kenaikan sekitar 10-15 persen,” kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan, kebutuhan bahan bakar minyak di wilayah Kota Malang, tercatat sebesar 328 kiloliter untuk jenis Pertalite dan 132 kiloliter untuk jenis Pertamax. Saat ini sudah ada peningkatan permintaan menjadi 370 kiloliter untuk Pertalite dan 140 kiloliter untuk jenis Pertamax.
Meskipun ada kenaikan permintaan, lanjutnya, Pertamina Fuel Terminal Malang menjamin ketersediaan pasokan akan mencukupi. Pihaknya telah menyiapkan penambahan kuota sebanyak 20-25 persen dari kondisi normal.
“Kami sudah siapkan sampai kenaikan 20-25 persen,” ujarnya.
Meskipun demikian, Pertamina telah melakukan langkah antisipasi adanya kenaikan konsumsi BBM tersebut. Pihaknya akan terus memantau kenaikan konsumsi BBM selama periode mudik Lebaran 2022.
“Sudah mulai naik, puncaknya nanti di malam Lebaran. Kita sudah antisipasi untuk kenaikannya. Biasanya kita H-10 sama H+10 suda kita antisipasi. Arus balik dan arus mudik,” ujarnya.
Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah 2-3 Mei 2022, sementara cuti bersama jatuh pada 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022. Pemerintah memperkirakan sekitar 85 juta orang akan melakukan mudik pada Lebaran 2022.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan akan ada sebanyak 16,8 juta orang yang akan mudik ke Jawa Timur, dimana sebanyak 47 persen menggunakan mobil pribadi.
Dengan tingginya jumlah masyarakat yang mudik Lebaran ke wilayah Jawa Timur termasuk Kota Malang, maka diperkirakan konsumsi bahan bakar juga akan mengalami kenaikan cukup tinggi. (Ara/Aniq)