Jurnalindo.com, Jakarta – sangat mementingkan untuk mendukung terselenggaranya konferensi W20 dan G20 yang sukses sebagai tuan rumah Indonesia,” kata Presiden MSI Sari Ramdani dalam keterangannya, Minggu.
Tim Seni MSI tampil dengan 30 penari, yang menampilkan kreasi tari yang mencerminkan ciri khas budaya Indonesia dan budaya beberapa negara anggota delegasi.
Baca Juga: Dalam menyambut G20 Hyundai siapkan fasilitas servis & suku cadang EV resminya
Para penari diiringi musik dan lagu dari berbagai negara anggota W20 antara lain India, China, Rusia, Australia, Thailand, Melayu, dan Indonesia yang dinyanyikan dalam paduan yang bervariasi dan disusun menjadi kreasi menarik yang mencerminkan karakteristik budaya masing-masing negara.
Lagu “Ojo Dibanding” ciptaan Abah Lala dan “Bengawan Solo” merupakan lagu yang mengiringi nyanyian para penari dalam medley.
Sementara itu pada acara gala dinner dipergelarkan Tarian Kecak dari Kita Art Community Bali yang berkolaborasi dengan para penari MSI karya koreografer Denny Malik.
Lebih lanjut, MSI yang beranggotakan mayoritas perempuan juga mendukung kesetaraan gender yang merupakan isu prioritas yang diusung W20 dalam Presidensi G20 di Indonesia.
Menurut Sari, kesetaraan gender bukan hanya semata memberikan kesempatan kepada perempuan, tetapi juga mempunyai nilai ekonomi.
Namun, adanya diskriminasi masih menghambat kesetaraan gender, terutama partisipasi perempuan dalam dunia kerja dan perekonomian.
Baca Juga: KEK sanur memiliki fasilitas kesehatan kelas dunia
Selain itu, partisipasi MSI dalam acara W20 merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, MSI berpartisipasi dalam acara pembukaan W20 di Jakarta pada Desember 2021.
(Nada/Ara)