jurnalindo.com – Makassar, 01/9 – Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Oktober 2022.
“Untuk kuota BBM subsidi yakni solar dan pertalite itu masih cukup hingga Oktober 2022,” kata Plt Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral Provinsi Sulsel Andi Bakti Haruni di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, BBM subsidi yang biasanya disiapkan pemerintah untuk masyarakat non industri, maka pada Oktober 2022 sudah akan berakhir.
Mengenai kondisi persediaan dua jenis BBM subsidi itu, untuk kuota solar tercatat 535.561 kilo liter (KL), sedang pertalite sebanyak 986.628 KL.
Lebih jauh dijelaskan Bakti, pada 15 Agustus 2022 sesuai tingkat konsumsi BBM yang sudah disalurkan untuk Solar sebanyak 371.052 kilo KL, sehingga tersisa untuk solar 164.509 KL.
“Tingkat konsumsi solar di Sulsel rata-rata 50 ribu KL per bulan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk pertalite sudah tersalurkan 709.615 kilo liter tersisa 277.013 kilo liter. Adapun tingkat konsumsi pertalite itu rata rata sekitar 100 kilo liter per bulan.
Mencermati kondisi itu, Bakti mengatakan, tingginya tingkat konsumsi setelah adaptasi normal baru, karena mobilitas masyarakat Sulsel cukup tinggi yang dipicu oleh pemulihan ekonomi secara bertahap di daerah maupun nasional. (ara/rido)