jurnalindo.com – Banjarmasin, 26/8 – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melatih para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan agar mampu menembus pasar ekspor.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar di Banjarmasin, Jumat, sebanyak 15 UMKM atau Industri Kecil Menengah (IKM) diikutkan pelatihan di Kemendag.
Ia mengatakan, mereka dibimbing oleh Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kemendag untuk memulai ekspor ke pasar internasional.
UMKM dan IKM ikut pelatihan seperti pembuatan kain sasirangan, bakul purun, produk kriya dan kuliner.
Menurut Tezar, panggilan akrabnya, Pemkot Banjarmasin telah membina sekitar 3.000 wirausaha baru dan UMKM dengan beragam produk khas daerah.
Sebagian besar yang sudah ikut pelatihan, mampu mandiri dan berkembang, kata dia, dibina lebih lanjut untuk bisa menembus pasar nasional bahkan internasional seperti 15 UMKM dan IKM yang dikirim untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina pun menyampaikan optimismenya bahwa UMKM di daerahnya yang mengikuti pelatihan di Kemendag akan mendapat bekal yang berharga untuk bisa menembus pasar internasional.
“Produk-produk UMKM kita bagus-bagus sebetulnya, tapi kan tidak mudah juga untuk menembus pasar ekspor, makanya paling tidak punya pengetahuan dulu,” ucapnya.
Dia pun berharap para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut dapat memahami dan mempelajari pengetahuan yang diberikan selama masa pelatihan.
“Kita lanjutkan ke UMKM lainnya untuk dilatih,” paparnya. (ara/rido)