Kehadiran PNM Dorong UMKM Naik Kelas di Pontianak

Jurnalindo.com – Pontianak – Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengatakan kehadiran dan dukungan permodalan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) akan mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik ke kelas usaha yang lebih tinggi.

Ia pun menyebutkan “Pertumbuhan UMKM di Kota Pontianak terus menunjukkan peningkatan, salah satunya berkat Kehadiran PNM,” katanya usai membuka Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM di Pontianak, Kalbar, Kamis.

Edi menjelaskan PNM berperan banyak dalam membantu pembiayaan terutama ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro untuk menjadi wirausaha.

Menurutnya, di Kota Pontianak terdapat 38 ribu lebih pelaku UMKM termasuk ultra mikro. Para pelaku UMKM ini mendapat pembinaan-pembinaan yang mencakup produk, baik dari sisi kualitas, higienitas, bahan baku, pengemasan kemudian pemasaran dan permodalan, termasuk inkubator bisnis sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.

“Yang paling penting adalah bagaimana keberlangsungan usaha itu berkembang, dari yang tadinya ultra mikro menjadi mikro dan seterusnya,” katanya.

Pemasaran juga menjadi bagian terpenting dalam pengembangan UMKM. Dalam memasarkan produk-produknya, tidak hanya mengandalkan secara langsung atau offline tetapi bisa juga dilakukan secara online.

“UMKM tidak bisa bergerak sendiri, tetapi harus ada kolaborasi. Misalnya, pelaku UMKM memproduksi satu jenis makanan, kemudian dipasarkan melalui sebuah rumah oleh-oleh yang menampung pemasarannya,” katanya.

Dengan begitu, menurut dia, orang cukup datang di satu tempat oleh-oleh, tapi makanan yang dijual lengkap atau istilahnya one stop service.

Pelaku UMKM sekarang ini dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari bahan baku, mindset, pemasaran hingga permodalan.

Meskipun kualitas produk itu baik, tetapi apabila pemasarannya tidak maksimal maka sangat sulit bersaing dengan produk lainnya. “Oleh sebab itu, kita perlu menjalin kerja sama dengan ritel-ritel modern,” kata Edi.

Sementara itu, Pemimpin Cabang PT PNM (Persero) Pontianak Cipta Tarwono menjelaskan, sebanyak 80 ribuan nasabah yang telah menerima bantuan permodalan dari PT PNM, dengan besaran sekitar Rp2 juta hingga Rp10 juta yang ditujukan kepada pelaku usaha ultra mikro.

“Kalau untuk naik kelasnya lebih dari Rp10 juta hingga maksimal Rp19 juta. Artinya, naik kelas dari ultramikro ke mikro,” jelasnya.

Lewat pembiayaan yang digelontorkan PNM, pihaknya menargetkan lima persen usaha ultramikro naik kelas menjadi mikro. Atau dengan asumsi, rata-rata usaha ultramikro harus bisa naik kelas 1.000 hingga 2.000 menjadi mikro.

“Dengan demikian, pertumbuhan UMKM tersebut juga memberikan dampak terhadap perekonomian,” katanya. (Ara/Aniq)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *