Jurnalindo.com – Tanjung Selor – Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang menyatakan pembenahan infrastruktur darat di provinsi itu menjadi kunci kembangkan pertanian serta menjalankan program bahan bakar minyak (BBM) satu harga.
Gubernur Zainal A Paling saat di Tanjung Selor, Jumat, mengatakan “Ternyata kendala utama kita mengembangkan sektor pertanian dan menjalankan program BBM satu harga di pedalaman dan perbatasan akibat kelemahan infrastruktur perhubungan darat,”.
Hal itu diutarakan usai acara panen perdana kebun jagung milik salah satu kelompok tani Desa Antutan, Tanjung Palas Barat, di Kabupaten Bulungan.
Melalui kegiatan ini Gubernur Zainal menyampaikan upaya Pemprov Kaltara untuk mempermudah akses jalan di daerah perbatasan terutama yang sulit diakses dengan kendaraan jalur darat.
“Kami terus berupaya mengusahakan mempermudah akses jalan antar kabupaten, kecamatan, dan desa dapat terhubung kendaraan darat,” katanya.
Termasuk pula upaya menjalankan program BBM 1 harga di Kaltara terutama di daerah yang hanya bisa diakses melalui pesawat.
“Karena selama ini pengangkutan BBM di Krayan hanya bisa menggunakan pesawat belum bisa melalui darat. Sehingga dibutuhkan miliaran subsidi yang diberikan pemerintah supaya masyarakat bisa menikmati BBM,” ungkapnya.
Sebagai informasi tambahan, di Provinsi Kaltara, luas tanam jagung yang saat ini dikembangkan adalah seluas 805 hektare yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
Hingga bulan Agustus 2021 lalu, luas panen jagung di provinsi Kaltara tercatat sebanyak 515 hektare dengan jumlah produksi mencapai 2.025 ton. (Ara/Aniq)