Atasi Kenaikan Harga, Lampung Naikkan Produksi Dan Diversifikasi Pangan

Jurnalindo.com – Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan mengupayakan peningkatan produksi dan melakukan diversifikasi pangan guna mengatasi kenaikan harga sejumlah komoditas akibat kemarau basah.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi, di Bandarlampung, Rabu, mengatakan “Sebenarnya ini masih masa transisi setelah beragam pangan habis di Idul Fitri, namun sayang sekali kemarau basah jadi banyak bunga yang rontok, gagal panen dan harga pangan naik di berbagai daerah,”.

Ia mengatakan, imbas kenaikan dan kelangkaan sejumlah komoditi pangan di daerah sentra produksi di luar Lampung akibat kemarau basah, juga mempengaruhi harga jual komoditi di Lampung.

“Lampung ini memang bukan daerah pembentuk harga karena semua di Jawa sentranya, tapi disini terimbas juga. Jadi antisipasi harga naik akan dicoba mencari substitusi dari komoditas dan melakukan peningkatan produksi untuk membentuk kemandirian pangan,” katanya lagi.

Dia menjelaskan, pihaknya kini tengah melakukan inventarisir pelaku usaha yang memproduksi mocaf serta memperhitungkan, memetakan tingkat risiko perluasan luas tanam untuk beberapa komoditas seperti cabai dan bawang merah.

“Untuk cabai, bawang merah, tomat akan coba dihitung tingkat risiko bagi petani lalu rantai pasok pengolahan dan pemasaran juga akan dilihat dulu sebelum memperluas area tanam, tapi yang pasti akan coba ditambah produksinya,” ucapnya.

Ia menjelaskan, bila memungkinkan akan pula dilaksanakan program subsidi transportasi untuk mengatasi tingginya harga dari Pulau Jawa. Akan tetapi hal tersebut akan disesuaikan dengan kondisi fluktuasi harga komoditas.

“Sebenarnya kita ada program subsidi transportasi, tapi ternyata semua harga cabai, bawang merah sama di berbagai daerah jadi dilihat dahulu bagaimana perkembangannya. Jadi sekarang kita coba dulu perbesar produksi agar mandiri, sebab beberapa negara telah menutup ekspor pangan keluar jadi perlu disiapkan sejak sekarang agar bisa memenuhi kebutuhan sendiri untuk beberapa komoditas” ujar dia.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional di Provinsi Lampung pada Rabu (15/6) ada sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan seperti cabai merah mengalami kenaikan 1,49 persen atau Rp1.000 sehingga harganya Rp67.950 per kilogram, cabai merah keriting Rp72.200 per kilogram naik Rp1.200 per kilogram.

Cabai rawit hijau Rp64.650 per kilogram naik Rp1.250 per kilogram, cabai rawit merah Rp88.650 per kilogram naik Rp1.250 per kilogram.

Bawang merah ukuran sedang Rp50.250 per kilogram naik Rp300 per kilogram, cabai merah besar Rp67.950 per kilogram naik Rp1.000, cabai merah keriting Rp72.200 naik Rp1.200 per kilogram. (Ara/Aniq)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *