Asita Sumbar berharap penerbangan internasional BIM dibuka kembali

jurnalindo.com  – Padang, 27/8 – DPD Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) Sumatera Barat (Sumbar) berharap penerbangan langsung internasional Padang-Madinah dan Padang-Kuala Lumpur kembali dibuka untuk mendorong percepatan kebangkitan pariwisata daerah, terutama menyambut Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023.

Ketua DPD Asita Sumbar Darmawi di Padang, Sabtu mengatakan penerbangan langsung internasional amat penting untuk mendongkrak kunjungan wisatawan asing ke Sumbar terutama dari Malaysia yang selama ini terbukti pasar terbesar bagi Sumbar.

“Sekarang wisatawan dari Malaysia harus masuk lewat Jakarta. Perjalanan panjang yang cukup melelahkan dan dari segi biaya juga lebih besar. Ini menyebabkan kunjungan menurun,” katanya.

Ia menyebut kondisi penyebaran COVID-19 yang sudah melandai di Sumbar menjadi momentum untuk membangkitkan kembali pariwisata yang sempat terjun bebas.

Penerbangan langsung Padang-Madinah juga sangat penting, terutama bagi perusahaan yang memiliki izin umroh. Darmawi menyebut sebelumnya ada penerbangan Padang-Madinah pada September 2022. Pelaku usaha perjalanan umroh menyambut antusias rencana tersebut. Namun ternyata dibatalkan.

Penerbangan harus pindah ke Medan atau Jakarta dengan biaya yang lebih mahal. Akibatnya agen perjalanan  menderita kerugian yang diperkirakan mencapai Rp8 miliar per bulan.

“Kami berharap Pemprov Sumbar bisa mencarikan solusi untuk hal ini agar penerbangan langsung internasional itu bisa dibuka kembali,” katanya.

Darmawi juga berharap ada dukungan anggaran melalui Dinas Pariwisata Sumbar untuk sales mission Asita Sumbar yang dimanfaatkan untuk promosi pariwisata.

Gubernur Sumbar  Mahyeldi menyebut pemerintah daerah telah melakukan sejumlah upaya agar penerbangan langsung internasional ke Padang kembali dibuka.

“Soal penerbangan internasional kita desak terus, melalui dinas terkait. Ini memang keinginan kita bersama. Sudah berkali-kali kita sampaikan ke kementerian terkait. Berbagai upaya juga sudah kita lakukan diantaranya MoU dengan maskapai,” katanya.

Upaya lain yang dilakukan untuk menggairahkan sektor pariwisata adalah dengan berupaya menggelar berbagai ajang nasional hingga internasional di Sumbar. Terbaru, diantaranya Pekan Olahraga Mahasiswa serta MTQ Korpri.

Menurutnya, pariwisata merupakan sektor prioritas Sumbar saat ini, sehingga harus didukung oleh anggaran yang memadai.

“Kita saat ini juga mendorong OPD untuk menggelar rapat tidak lagi di kantor tapi di desa-desa wisata untuk menggairahkan pariwisata. Termasuk kita juga kerja sama dengan PT Pos yang memiliki lahan di tengah kota cukup luas untuk sentra UMKM. Dengan PT KAI juga kita minta agar reaktivasi rel ke Padang Panjang dan Bukittinggi. Ini upaya untuk menggairahkan pariwisata kembali,” katanya.

Sementara itu Executive General Manager PT Angkasa Pura II cabang BIM, Siswanto menyampaikan saat ini proses dibukanya kembali penerbangan internasional tinggal menyelesaikan masalah administrasi.

“Seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan gubernur dan jajaran, kita juga upayakan berbagai pendekatan untuk dibukanya kembali penerbangan internasional ke BIM. Melalui beberapa kali rapat dan pertemuan dengan dirjen di tiga kementerian terkait, untuk flight internasional sudah tidak ada kendala, tinggal administrasi saja. Yang akan dibuka itu ada tiga daerah, yaitu di Palembang, Padang dan Aceh,” katanya.

Untuk meningkatkan trafik sekaligus membantu konsumen seiring tingginya harga tiket, pihaknya telah melakukan beberapa terobosan seperti diantaranya free landing dan parkir pesawat untuk penerbangan rute baru, penambahan frekuensi, dan charter, serta dukungan untuk biaya pemasaran maskapai. (ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *