Mahasiswa KKN UMK Memberikan Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk Ibu-ibu PKK di Desa Bermi: Mendorong Kesehatan Alami untuk Warga

Tim KKN UMK Kudus Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (Sumber Foto. JurnalIndo)
Tim KKN UMK Kudus Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (Sumber Foto. JurnalIndo)

JurnalIndo.Com – Sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA) digelar di Rumah Ibu Tutik selaku kader PKK pada Minggu pagi tanggal 1 September 2024. Acara ini diadakan oleh TIM KKN UMK sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan tanaman obat tradisional dalam menjaga kesehatan.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan masyarakat pada konsep tanaman obat keluarga, yaitu tanaman yang dapat ditanam di sekitar rumah dan digunakan sebagai bahan pengobatan alami. Beberapa tanaman yang disosialisasikan antara lain jahe, kunyit, lidah buaya, dan daun sirih, yang dikenal memiliki khasiat untuk mengatasi berbagai penyakit ringan hingga sedang.

Acara ini dihadiri 11 Ibu PKK Desa Bermi, terutama ibu rumah tangga yang berperan penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Salah satu kader PKK shareing tentang mengenai manfaat tanaman obat, cara penanaman, perawatan, serta pengolahan tanaman menjadi obat yang efektif.

Sosialisasi dilaksanakan pada hari Minggu, 1 September 2024 bertempat di Rumah Bu Tutik selaku kader PKK. Acara berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.00 WIB. Rumah Bu Tutik dipilih sebagai lokasi karena rumah tersebut untuk pertemuan kegiatan lainnnya dan letaknya yang strategis mudah dijangkau oleh Ibu PKK.

Hilal dari TIM KKN UMK, menyatakan bahwa sosialisasi ini sangat penting sebagai langkah preventif untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada obat-obatan kimia. “Tanaman obat keluarga adalah solusi yang mudah, murah, dan aman untuk menjaga kesehatan keluarga. Dengan memiliki TOGA, masyarakat bisa lebih mandiri dalam menangani masalah kesehatan ringan,” ujar Hilal.

Acara diawali dengan pemaparan mengenai manfaat tanaman obat oleh para ahli, dilanjutkan dengan demonstrasi cara menanam dan merawat tanaman obat di pekarangan rumah. Peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai kendala dan cara mengatasi masalah dalam penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Diakhir sesi, Peserta juga diberikan Tanaman Obat Keluarga

Diharapkan, melalui sosialisasi ini, masyarakat Desa Bermi dapat memanfaatkan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong warga untuk menanam lebih banyak TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di rumah masing-masing, yang pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan semakin tingginya antusiasme warga, Dinas Kesehatan berencana untuk memperluas program ini ke desa-desa lain di Kabupaten, sehingga manfaat TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.

Jurnal/Tim KKN UMK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *