jurnalindo.com – Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengenang mendiang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo sebagai sosok teman diskusi yang menyenangkan.
“Beliau teman diskusi yang baik dan menyenangkan, ” kata Muhadjir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menko PMK juga mengatakan bahwa almarhum Tjahjo Kumolo juga merupakan rekan kerja yang baik.
“Saya termasuk sering berkunjung ke kantornya di Kemenpan RB untuk berdiskusi atau sekedar silaturahmi. Walaupun kadang kalau saya berkunjung ke kantornya beliau malah keberatan merasa saya lebih senior, sehingga harusnya beliau yang datang ke kantor saya,” katanya.
Muhadjir juga menambahkan bahwa dirinya merasa kehilangan dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Tjahjo Kumolo.
“Pada Rabu 29 Juni 2022 saya sempat datang ke rumah sakit untuk membesuk beliau, namun saya tidak bisa bertemu langsung. Hanya dapat bertemu dengan puterinya dan Sesmenpan RB,” katanya.
Muhadjir Effendy juga mendoakan agar almarhum Tjahjo Kumolo mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.
“Kami semua berdoa agar almarhum mendapatkan tempat yang mulia dan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” katanya.
Menko PMK juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta mendoakan almarhum Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo wafat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, Jumat pukul 11.10 WIB, setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak pertengahan Juni 2022.
Tjahjo Kumolo dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Jumat pukul 17.35 WIB. Bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (ara/rn)