Pengamanan Ketat KTT Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali, 13.400 Personel TNI-Polri Dikerahkan

TNI Polri Amankan KTT IAF (Sumber Foto. Okezone.Com)
TNI Polri Amankan KTT IAF (Sumber Foto. Okezone.Com)

JurnalIndo.Com – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 akan segera digelar di Bali pada tanggal 1-3 September 2024. Untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara tersebut, sebanyak 13.400 personel gabungan dari TNI dan Polri telah disiapkan. Hal ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau kesiapan pengamanan di Bali pada Sabtu (31/8/2024).

Selain pengerahan personel dalam jumlah besar, pengamanan KTT IAF juga melibatkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang telah disiagakan. “Untuk personel 13.400, alutsista yang digunakan helikopter ada 4 dari TNI, Basarnas, dan kepolisian. (Pesawat) Hercules, kemudian juga ada KRI ada 4 disiapkan di sekitar Bali, ada juga pesawat F-16 standby,” ujar Jenderal Sigit kepada wartawan.

Pengamanan tamu dan delegasi VVIP akan dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di bawah pimpinan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Sementara itu, Polri akan bertanggung jawab atas pengamanan di ring 3, mencakup area yang lebih luas dari lokasi acara utama.

“Beberapa hal yang menjadi atensi kita adalah kelancaran saat kedatangan para delegasi, keamanan di tempat akomodasi, serta pelaksanaan kegiatan seperti gala dinner yang akan diadakan besok malam dan berbagai meeting yang akan berlangsung di hotel, termasuk beberapa pertemuan bilateral. Semua harus berjalan dengan baik,” jelas Sigit. dilansir dari detik.com

Selain memastikan keamanan selama acara, Polri juga telah menyiapkan langkah-langkah preventif terkait isu kesehatan, khususnya antisipasi masuknya penyakit Mpox atau cacar monyet. Jenderal Sigit menjelaskan bahwa Polri telah membentuk 8 satuan tugas (satgas) untuk membantu pencegahan penyebaran penyakit ini.

“Khusus Polri ada 8 satgas mulai dari preventif sampai dengan bantuan operasi termasuk juga mengantisipasi isu terkini kaitannya dengan Mpox. Dari awal kedatangan di bandara, satgas khusus akan memonitor menggunakan termal. Jika ditemukan ada indikasi kesehatan yang kurang bagus, maka segera diamankan dan dibawa ke ICU untuk pemeriksaan lebih lanjut. Apabila terkonfirmasi, pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditentukan,” tambahnya.

Dengan pengamanan ketat dan persiapan matang yang dilakukan oleh TNI-Polri, KTT IAF diharapkan dapat berlangsung dengan lancar dan sukses, memberikan dampak positif bagi hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *