Jurnalindo.com, – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati adakan sosialisasi pembuatan ecobrick dengan program “Introducing Ecobrick: A Solution to Pollution” di Desa Kudukeras, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Sampah plastik adalah sampah yang paling dekat dengan masyarakat, karena hampir di setiap kegiatan setidaknya melibatkan penggunaan plastik. Misalnya ketika membeli makanan dan minuman pasti membutuhkan bungkus plastic agar mudah dibawa pulang. Hal tersebut hanyalah salah satu contoh penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan menggunakan plastic untuk mempermudah jalannya kehidupan dapat menjadi penumpukan sampah plastic mengingat penggunaannya yang hanya sekali buang dan plastic merupakan sampah yang tidak dapat diuraikan.
Sampah plastic memang sudah menjadi masalah klasik yang sudah banyak tercetus solusi, seperti contohnya mengubah sampah plastic menjadi berbagai kerajina tangan seperti tas, tempat pensil, dan lain sebagainya. Namun kini muncul alternatif lain untuk mengatasi permasalahan sampah plastic, yakni ecobrick. Ecobrick adalah botol plastic yang berisi sampah plastic yang telah dibersihkan sebelumnya, kemudian dipotong kecil-kecil dan dipadatkan. Ecobrik dapat dimanfaatkan sebagai blok bangunan, pembuatan meja, kursi dan hal lainnya.
Pelaksanaan program “Introducing Ecobrick: A Solution to Pollution” menargetkan siswa siswi sekolah dasar, tepatnya di SD Negeri 01 Kudukeras. Alasannya adalah agar dapat menanamkan rasa cinta lingkungan kepada anak-anak usia belia. Selain itu, kegiatan ini dapat mengajarkan kepada anak-anak bagaimana cara mengolah sampah plastic dengan baik melalui pemanfaatan sebagai ecobrick.
Kegiatan tersebut bukan hanya mensosialisasikan pemanfaatan sampah plastic melalui ecobrick, tetapi juga mengajarkan kepada anak-anak bagaimana pembuatan ecobrick. Pembuatan ecobrick cukup sederhana, hanya membutuhkan 2 bahan. Bahan yang dibutuhkan yaitu botol plastic kosong dan sampah plastic yang sudah dibersihkan dan dipotong kecil-kecil. Kemudian dimasukkan ke dalam botol secara bertahan sambal sesekali ditekan menggunakan tongkat bisa padat. Pada saat kegiatan berjalan, anak-anak pun ikut serta membuat ecobrick sehingga mereka dapat mengerti sepenuhnya cara pembuatan ecobrick.
Ecobrick dapat dimanfaatkan sebagai blok bangunan, pembuatan kursi, meja dan sebagainya. Melalui ecobrick ini diharapkan dapat menjadi solusi sampah plastic yang kian hari kian meningkat. (Jurnal/Nada)