Pengamat: Gelagat Penguasa Cegah Anies Baswedan, Dorong Ridwan Kamil Jadi Calon Tunggal di Pilgub DKI

Sumber foto ; Jpnn
Sumber foto ; Jpnn

Jurnalindo.com, – Pengamat politik Hendri Satrio mencium gelagat penguasa yang berusaha mengupayakan Ridwan Kamil menjadi satu-satunya calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta November mendatang. Menurut Hendri, hal ini dilakukan dengan mencegah Anies Baswedan mendapatkan dukungan dari partai politik.

Menurut Hendri, penguasa khawatir Anies akan mengulangi keberhasilannya di Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Oleh karena itu, berbagai cara digunakan untuk memastikan Ridwan Kamil menjadi calon tunggal dalam pemilihan nanti.

“Kalau Anies tidak maju karena sudah diblok sama partai dan penguasa. Ya, Ridwan Kamil bisa melawan kotak kosong,” kata Hendri saat dihubungi, Minggu (4/8).

Jika PDIP dan PKS bersatu mengusung Anies, menurut Hendri, maka akan menyulitkan Ridwan Kamil menang di Jakarta. “Ridwan Kamil kan sudah dipersiapkan ke Jakarta untuk melawan kotak kosong, tapi kalau Anies ada, dia bisa kalah,” ujar Hendri.

Hendri menyarankan pendukung Anies untuk meniru strategi yang digunakan sukarelawan pendukung Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2014 silam. Pada waktu itu, kelompok seperti Projo dan lainnya memberi tekanan kepada PDIP agar mengusung Jokowi. “Kalau ini pendukung Anies provokasi PDIP dan PKS,” tandas dia.

Pandangan dari Partai Gerindra

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, berpendapat bahwa hanya ada dua pasangan calon yang nantinya akan bertanding di Pilkada Jakarta. “Saya yakin pada akhirnya di Pilkada Jakarta itu maksimal hanya akan terjadi dua pasang saja yang bertarung,” kata Dasco usai menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu, (31/7).

Dasco juga mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan bekerja sama dengan partai politik lain dalam Pilkada di sejumlah provinsi, seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Dia menyebut perluasan koalisi ini sebagai KIM Plus.

KIM dan Pilpres 2024

Adapun KIM merupakan koalisi pendukung pemerintah yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Koalisi ini mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Tantangan Ridwan Kamil dan Dukungan Anies Baswedan

Sementara itu, Hendri mengungkapkan bahwa jika pendukung Anies Baswedan bisa menggalang dukungan dari PDIP dan PKS, maka Ridwan Kamil akan menghadapi tantangan berat dalam memenangkan Pilgub DKI Jakarta. Ini terutama karena dukungan yang kuat dari partai-partai besar tersebut bisa memberikan keunggulan signifikan bagi Anies.

Dengan dinamika politik yang terus berkembang, Pilgub DKI Jakarta menjadi ajang penting yang mencerminkan berbagai strategi politik dan aliansi partai. Dukungan publik dan kemampuan untuk menggalang koalisi yang kuat akan menjadi faktor penentu dalam kontestasi ini. (Jpnn/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *