Jurnalindo.com, – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jakarta memberikan penilaian positif terhadap Sohibul Iman sebagai calon pendamping Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Meski demikian, PDIP belum memutuskan apakah mereka akan mendukung pasangan tersebut, karena semua keputusan masih berada di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Anggota DPRD Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, menyebut Sohibul Iman sebagai sosok yang “capable” dan memiliki kualifikasi yang baik. Sohibul Iman dikenal sebagai mantan rektor Universitas Paramadina, anggota DPR, serta Ketua Umum PKS periode 2015-2020.
“Lho kan itu kader PKS, itu lain hal. Kemudian kalau PDIP mendorong kader PKS, itu lain hal pertanyaannya. Tapi apakah kemudian pertanyaannya Sohibul ini orang yang layak? Ya layak,” ungkap Gilbert saat dihubungi pada Jumat (26/7).
Namun, Gilbert menegaskan bahwa PDIP belum pada tahap keputusan untuk mengusung calon di Pilgub Jakarta. “PDIP belum pada tingkat keputusan untuk mengusung calon di Pilgub Jakarta. DPP masih menimbang dengan saksama karena Jakarta tidak bisa diputuskan sembarangan,” sambungnya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyuarakan dukungannya terhadap paket pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman untuk Pilgub Jakarta. PKS menyatakan bahwa jika ingin mendapatkan dukungan dari mereka, maka Sohibul Iman harus menjadi calon wakil.
“Jadi itu saya tegaskan agar jangan diplesetkan dengan sesuatu hal yang tidak tepat,” tegas Ahmad Syaikhu, Presiden PKS.
Di sisi lain, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menanggapi pernyataan PKS dengan melihatnya sebagai peluang untuk membuka kemungkinan koalisi dengan PKS. Puan menegaskan bahwa PDIP masih melakukan komunikasi dengan semua partai politik terkait calon yang akan diusung.
“Kita tetap berupaya melakukan komunikasi dengan semua partai, dan pasti setiap partai punya calon unggulan. Jadi kita upayakan, kan waktunya masih lama sampai Agustus,” ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, pada Selasa (2/7).
Puan menambahkan bahwa PDIP belum memutuskan siapa yang akan diusung di Jakarta dan meyakini bahwa koalisi akan terbentuk seiring waktu. “Ya semua partai kan punya calonnya masing-masing, tapi komunikasi tetap kita lakukan,” kata Puan, menutup komentarnya.
Dengan berbagai perkembangan ini, tampaknya PDIP masih akan menilai berbagai opsi sebelum memutuskan dukungan resminya di Pilgub Jakarta 2024. (Kumparan/Nada)