Jurnalindo.com – Banjarmasin – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Selatan Yanuar Noor Rifai mengatakan saat ini UMKM di wilayahnya sudah mulai bangkit seiring turunnya pandemi COVID-19.
Yanuar mengatakan saat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis “UMKM di Kalsel pada 2019 ada 861 ribu, setelah itu ada COVID-19 turun, pada 2021 lalu menjadi 356 ribu. Di Januari 2022 hingga sekarang ini, geliat ekonomi meningkat, peningkatan diperkirakan naik sekitar 10-20 persen,” .
Memang, lanjutnya, belum ada kepastian berapa jumlah UMKM yang saat ini tumbuh, namun dari serapan kredit usaha rakyat (KUR) di Kalsel sudah sampai Rp2,1 triliun.
Sejak pelonggaran protokol COVID-19, kata dia, pihaknya sudah memprogramkan pengembangan produk UMKM hingga promosi.
“Akan ada bazar-bazar UMKM, salah satunya yaitu saat perayaan MTQ Nasional di Kalsel pada Oktober nanti,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, juga sudah direncanakan bazar-bazar lain, misalnya saat perayaan hari jadi daerah-daerah yang ada di Kalsel.
Dalam waktu dekat juga ada program One Pesantren One Product (OPOP), pihaknya bekerja sama dengan Ikatan Pesantren Indonesia di Kalsel.
“Produk UMKM-nya beragam. Yang sudah melaksanakan OPOP yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Kalsel yang ketiga,” ujarnya.
Sempat lesu saat pandemi COVID-19 karena kurang anggaran dana. Saat ini, pihaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan program bimbingan untuk pelaku UMKM pun juga dilaksanakan, mulai dari pengembangan wawasan e-commerce hingga manajemen keuangan. (Ara/Aniq)