jurnalindo.com – Mengatasi gigi sensitif sebenarnya cukup mudah dan tidak sesulit menangani gigi berlubang. Penyebab utama gigi sensitif sebenarnya adalah erosi email gigi atau cedera pada akar gigi. Enamel adalah lapisan pelindung kuat yang membantu gigi mengunyah makanan.
Nah, jika Anda menghadapi masalah ini, berikut adalah beberapa solusi yang dapat Anda lakukan:
- Jangan menggosok terlalu keras
Apakah Anda memiliki kebiasaan menggosok gigi dengan keras? Lebih baik kurangi kebiasaan itu, ya. Menyikat gigi terlalu keras tidak akan membuat gigi lebih bersih. Kebiasaan ini bisa mengikis lapisan email gigi.
Karena itu, cobalah menyikat dengan lembut dengan gerakan memutar. Selain itu, pastikan untuk memilih sikat dengan bulu lembut yang dapat mengawetkan email gigi namun tetap membersihkan plak.
- Hindari makanan dan minuman yang asam
Soda, permen, dan minuman kemasan yang tinggi gula merupakan beberapa contoh makanan dan minuman yang dapat menyerang email gigi. Sebagai gantinya, pilihlah camilan sehat seperti buah, sayuran, keju, susu, atau yogurt plain.
Makanan ini dapat melembabkan mulut dan membantu melawan asam dan bakteri yang dapat mengikis email gigi. Jika Anda sudah mengonsumsi makanan asam atau tinggi gula, jangan buru-buru menghilangkannya. Tunggu sekitar satu jam sebelum menyikat gigi.
- Pilih pasta gigi khusus
Pilih pasta gigi yang dibuat untuk gigi sensitif. Pasta gigi ini tidak mengandung bahan-bahan yang mengiritasi dan mungkin mengandung bahan-bahan yang membantu mengurangi ketidaknyamanan. Untuk obat kumur, pilih obat kumur yang bebas alkohol untuk mencegah iritasi.
- Perawatan kondisi medis
Beberapa kondisi medis sebenarnya dapat menyebabkan masalah gigi. Contohnya termasuk penyakit refluks asam dan bulimia. Untuk mengobati GERD, Anda bisa menghindari makanan pemicu atau minum obat untuk mencegah asam lambung tinggi. Sementara itu, dokter dan psikiater dapat bekerja sama dalam kasus pengidap bulimia untuk mencari solusi.
- Tangani stres dengan baik
Terkadang stres dapat menyebabkan kertakan gigi, yaitu kebiasaan menggemeretakkan atau menggemeretakkan gigi secara tidak sadar. Kondisi ini sering terjadi saat tidur di malam hari dan pasien tidak menyadarinya.
Beberapa pemicunya adalah stres, konsumsi kafein, atau kebiasaan tertentu. Jika tidak diobati, bukan tidak mungkin bruxism dapat mengikis enamel gigi dan membuat gigi lebih sensitif.
- Jangan lakukan pemutihan
Jika Anda terlalu sering memutihkan untuk memutihkan gigi, sebaiknya hentikan dulu. Gigi sensitif adalah efek samping dari pemutihan. Perawatan ini tidak dianjurkan terlalu sering dan dapat mengikis enamel gigi.
- Perawatan gigi secara teratur
Memberikan perawatan gigi ke dokter secara rutin dapat mengurangi masalah gigi dan mulut yang menyebabkan gigi sensitif. Selama perawatan di dokter, dokter biasanya mengoleskan gel fluoride, obat kumur, atau pernis pada gigi untuk lebih melindungi gigi.
Demikian Cara Tepat Mengatasi Masalah Gigi Sensitif yang bisa kami rangkum, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita semua. Dan masih banyak lagi artikel yang menarik untuk dibaca di jurnalindo.com