Jurnalindo.com – Menjelang Pemilu 2024 dengan tetap mengutamakan kepentingan rakyat, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap pemerintah dan para menteri Kabinet Indonesia Maju tidak terpengaruh dinamika politik. Melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu, Haedar mengatakan bahwa dinamika politik jelang 2024 tetap mengutamakan tugas memenuhi kepentingan rakyat yang sebesar-besarnya. Terutama memenuhi hajat hidup rakyat yang semakin berat, Haedar berharap pemerintah dan para menteri Kabinet Indonesia Maju dalam menjalankan mandat yang tersisa dua tahun ini tetap fokus dan optimal menjalankan tugas. Haedar meminta jangan sampai jabatan-jabatan publik tersebut menjadi perantara untuk kontestasi politik 2024 sehingga kehilangan orientasi memenuhi kebutuhan nyata rakyat. “Kuncinya semua menjadi negarawan yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri, kroni, dan golongan sendiri. Cintailah rakyat sepenuh hati lebih dari sekadar pencitraan seolah pro rakyat namun hanya untuk melapangkan jalan politik sendiri. Tirulah para pendiri bangsa yang mau berkorban demi rakyat secara autentik,” kata dia. Ia menyampaikan selamat menunaikan tugas dengan harapan mampu memenuhi aspirasi masyarakat sesuai bidang masing-masing kepada para menteri dan wakil menteri baru yang dilantik di Istana Presiden pada Rabu (15/6). “Semoga berhasil memenuhi harapan dan aspirasi publik di bidang masing-masing,” ucap dia. Presiden RI Joko Widodo melantik tiga wakil menteri baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu. Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 M tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024. Berdasarkan surat yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kemensesneg Nanik Purwanti, tiga wakil menteri baru yang dilantik yakni: 1. Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri 2. Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan 3. Raja Juli Anthony sebagai Wakil Menteri Agragria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ara/iva)