Jurnalindo.com – Meski gagal menaklukkan Bhayangkara FC pada laga Grup C Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Senin malam, Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso tetap puas melihat gaya permainan pemainnya.
Dengan menahan seri di babak pertama, menurutnya para pemainnya bisa mengimbangi para pemain Bhayangkara yang cukup berkualitas. Pasalnya, kata dia, banyak anak asuhnya yang belum banyak memiliki pengalaman.
Saat konferensi pers usai pertandingan, Aji mengatakan bahwa secara keseluruhan ia senang dengan cara bermain timnya, dengan pemain-pemain muda, mereka tidak gugup. Jadi menurutnya tim ini akan bagus ke depannya.
Setelah gol yang dicetak Ahmad Nufiandani di menit ke-64, dia pun bersyukur timnya sempat bisa memimpin. Namun setelahnya, karena gagal memenangkan laga setelah Bek Bhayangkara mencetak gol di menit ke-95 ia mengaku timnya kurang beruntung.
Meski demikian, gol yang tercipta dari Bhayangkara menurutnya bukan sebuah hasil dari strategi, melainkan dari kesalahan pemainnya di lini belakang.
Dia menilai gol lawan bisa tercipta karena pemain belakang beserta kipernya itu mengalami komunikasi yang kurang baik. Dia pun memastikan bakal mengevaluasi hal tersebut.
“Tentunya kami evaluasi gol menit akhir, di samping itu ada beberapa evaluasi masalah pemain, itu akan evaluasi nanti,” kata dia.
Sementara itu dalam laga menghadapi Bhayangkara itu, Pemain Persebaya Ahmad Nufiandani mengaku sudah memberikan upaya yang maksimal. Namun menurutnya ia bersama rekan setimnya kurang fokus, sehingga laga hanya berakhir imbang.
“Jadi itu evaluasi kami, untuk bisa fokus hingga 90 menit plus, sehingga kami bisa memenangkan pertandingan selanjutnya,” kata pemain bernomor punggung 77 tersebut.
(ara/iva)