Dinas Pariwisata Kalsel Tawarkan Investasi Di Sektor Pariwisata

Jurnalindo.com – Banjarmasin – Guna untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian berkelanjutan di daerah setempat. Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin mengungkapkan, pihaknya masih membuka peluang investasi di sektor pariwisata untuk para pengusaha di Indonesia maupun luar negeri.

Ia pun menambahi saat di Banjarmasin, Kamis, mengatakan “Sektor pariwisata di Kalsel cukup menjanjikan. Tentu kita berikan peluang untuk para investor agar bersama membangkitkan pariwisata dan menciptakan ekosistem ekonomi baru yang berkelanjutan di Kalsel,”.

Sebelumnya, sudah beberapa kali pihaknya mengundang para pengusaha saat pemaparan peluang investasi di sektor pariwisata tersebut.

“Kemarin, kita undang para pengusaha, misalnya HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) dan lainnya. Dalam waktu dekat kita akan memberikan persentasi lagi di Bandung,” ujarnya.

Pemetaan wilayah strategis pariwisata untuk calon investor, kata dia, saat ini sudah dirancang, lingkupnya berada di 13 kabupaten kota di Kalsel. Pemerintah Provinsi Kalsel segera sahkan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait usulan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Kalimantan Selatan tahun 2021-2026.

“Insyaallah tahun ini disahkan. Nantinya diharapkan menjadi penggerak perekonomian masyarakat sekitar destinasi pariwisata,” ujarnya.

Ke depan potensi wisata Kalsel, kata dia, akan terus meningkat menyusul pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dan Kalsel adalah salah satu pintu gerbang.

“Visi Pemprov Kalsel jelas, yaitu, maju sebagai gerbang IKN, serta mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalsel. Hal itu sudah disampaikan ke Menteri Pariwisataan dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Bukti potensi pariwisata Kalsel, kata Syarifuddin, saat ini ada tiga kegiatan pariwisata di daerahnya terdaftar ke dalam 100 event dari berbagai daerah di Indonesia yang masuk dalam kalender (Kharisma Event Nusantara (KEN).

“Di Kalsel ada tiga yang masuk KEN Festival, yaitu Budaya Sa’ijaan di Kotabaru sudah dilaksanakan, selanjutnya Festival Loksado dan pada Oktober nanti rencananya ada Festival Pasar Terapung Lok Baintan di Banjar,” ujarnya.

Tujuan Kemenparekraf melalui KEN, kata dia, untuk mempromosikan destinasi pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap, ekonomi, sosial, dan budaya.

Adapun saat ini yang menjadi fokus pemerintah Kalsel untuk pariwisata, ada yang belum dan sudah tahapan pengembangan, diantaranya wisata religi makam Guru Sekumpul, makam Datu Kalampayan dan wisata religi lainnya di Kalsel. Selanjutnya, wisata alam dan budaya pasar terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar dan wisata sungai lainnya di Kalsel.

Di Kabupaten Barito Kuala, ada wisata alam buatan, ekologi bawah jembatan Barito. Lalu, di Kabupaten Hulu Sungai Utara ada wisata alam dan buatan kerbau rawa. Ada kawasan wisata alam, buatan, budaya dan ekologi Geopark Meratus di penjuru Kalsel. Terakhir, kawasan wisata Kiram Park di Kabupaten Banjar.

Melihat data,kata dia, selepas pelonggaran protokol COVID-19 di Indonesia, kunjungan wisatawan di Kalsel meningkat. Sampai Mei 2022 , kunjungan wisatawan Nusantara sudah mencapai 3.170.760 dan wisatawan mancanegara 12.879. Sedangkan, pada 2021 total kunjungan wisatawan Nusantara 3.137.040 dan wisatawan mancanegara 3.343.

“Ada peningkatan. Bisa dilihat, Misalnya, saat ini perekonomian di hotel-hotel ataupun penginapan mulai menguat,” ujarnya. (Ara/Aniq)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *