Jurnalindo.com, – Kasus yang beredar di medsos terkait temuan Kartu Keluarga (KK) terindikasi palsu. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Ali Badruddin meminta kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pati untuk segera menyusuri kebenarannya.
Hal demikian ditegaskan di depan pihak terkait, dia mengatakan bahwa jangan sampai kasus seperti ini dibiarkan begitu saja, selain melanggar pidana karena memalsukan dokumen negara, tetapi juga bisa memicu kegaduhan di tengah masyarakat
“Setelah dikoordinasikan dengan Disdukcapil mengiyakan bahwa KK itu menurut Disdukcapil Pati, KK tidak sesuai atau palsu. Maka kami minta kepada Disdukcapil Pati untuk diteruskan. Siapa yang memalsukan KK itu,” terangnya, Rabu (10/07/2024).
Dikatakan, sebanyak 18 KK palsu tersebut ditemukan di dua Sekolah favorit di Kabupaten Pati yakni di SMA N 1 Pati dan SMA N Juwana. Sehingga dia meminta kepada pihak yang bersangkutan agar berkenan membuka semua data peserta Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Pati.
“Takutnya palsu tidak hanya 18 itu. Ada yang lebih lagi di Kabupaten Pati karena itu hanya di SMA 1 dan SMA N Juwana. Makanya tadi kita minta kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah lll Jawa Tengah minta datanya secara keseluruhan. Mau kita cek kebenaran dari KK tersebut,” tegasnya.
Dengan dibukanya data peserta tersebut pihaknya berharap tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga jangan sampai kasus jumlah kk yang palsu ini bertambah.
“ saya khawatir kasus ini tidak hanya terjadi di dua sekolah tersebut. Sehingga data PPDB tingkat SMA di Pati dibuka secara keseluruhan. Sebab menurutnya pemalsuan ini harus ditelusuri lebih jauh lagi,”tegas ali. (Juri/Jurnal)