jurnalindo.com – Sebuah pernikahan adalah tujuan dari sebagian pasangan yang mencintai. Karena pernikahan merupakan suatu hal yang sakral bahkan menjadi awal perjalanan baru. Namun, tujuan menikah tidak selamanya selalu sama dari setiap individu, bahkan dua orang dalam satu hubungan pun mungkin memiliki alasan harus menikah yang berbeda.
Bukan hanya semata-mata agar bisa menghindari dosa saja, melainkan tujuan menikah menurut sudut pandang islam juga bertujuan untuk mendapat kedamaian dan kenyamanan sepanjang menjalani kehidupan kita.
Bukan hanya itu, masih ada banyak tujuan menikah lainnya. Baik untuk memperbaiki diri ataupun agama. Termasuk menikah adalah ibadah bagi umat muslim bahkan separoh dari agama.
Tentu saja menikah juga menjadi prosesi terindah akan kita kenang seumur hidup. Bahkan sebagian orang, melaksanakan sebuah pernikahan juga merupakan gerbang utama baginya untuk menuju kehidupan baru yang akan diarungi bersama pasangan.
Menurut sudut pandang ajaran agama Islam, tujuan utama menikah bukan hanya sekedar untuk menyatukan insan yang saling mencintai saja. Pernikahan menurut Islam yaitu bagian dari melaksanakan perintah agama atau mendapat Ridha dari Allah SWT dan menjalankan sunnah Rasulullah SAW.
Agama Islam pun menganjurkan umat muslim untuk menikah serta hidup berpasangan dengan beberapa tujuan. Pernikahan adalah ibadah yang memiliki kedudukan sangat penting bahkan sangat sakral dalam agama Islam. Bahkan sebagai “mitsaqan ghalizha” dalam Alquran. Ini artinya perjanjian yang sangat kuat dan kukuh.
Sehingga tak baik jika kita menyepelekannya, bahkan menganggap enteng soal perceraian, lalu menikah lagi. Alasan menikah menurut Islam yaitu mempunyai arti yang begitu dalam, termasuk menurut Allah SWT beserta Nabi-Nya.
Bukan hanya dapat melahirkan generasi sholeh dan sholehah, tentu Allah SWT juga memberikan berbagai berkah dari pernikahan itu sendiri. Meskipun kegiatan bersama dengan pasangan halal kita anggap begitu sederhana, akan tetapi bernilai sedekah dan pahala yang besar.
3 Alasan Harus Menikah
Sebuah pernikahan tidak hanya sekedar menyatukan hati atau menyangkut satu kesatuan luhur untuk berumah tangga semata. Akan tetapi, ada banyak tujuan mulia dari pernikahan menurut Islam yang semestinya kita pahami sebagai umat muslim.
Pernikahan merupakan ibadah terpanjang dan juga agama kita memang telah mensyariatkannya. Pernikahan tak memiliki batas waktu, sehingga untuk memulainya tentu kita memerlukan persiapan. Baik dari sisi istri ataupun suami yang akan menjalaninya. Berikut penjelasannya:
1. Menikah Merupakan Sunnah Rasulullah
Menjadi seorang muslim, tentu kita mempunyai panutan untuk menjalankan hidup sehari-hari. Ada baiknya dapat meniru apa saja yang telah Nabi Muhammad ajarkan kepada umatnya. Hal ini dapat meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Salah satunya yaitu menjalankan pernikahan sesuai niat yang tepat dan baik. “Menikah merupakan sunnahku. Siapa yang tidak mengikuti sunnahku, tentu ia bukan termasuk golonganku. (HR. Ibnu Majah no. 1846). Karena pernikahan merupakan jalan hidup telah dipilih Rasulullah SAW.
Dan beliau juga ingin agar kita umatnya turut meneladaninya. Nabi Muhammad bahkan menegaskan bila ada orang yang tidak mengikuti sunnahku, maka bukanlah termasuk golonganku. Sebagai umat muslim, Anda wajib berniat menikah. Seorang muslim, tak boleh berniat ingin melajang seumur hidup.
Bila takdir berkehendak, maka seseorang tak menikah, tentu itulah jalan hidupnya. Akan tetapi, seorang muslim ketika hati ingin menikah dan berniat dalam hati untuk menikah serta membina rumah tangga. Entah niat tersebut akan kesampaian ataupun tidak.
Sebab menikah merupakan sunnah Rasulullah SAW beserta nabi-nabi sebelumnya. Umat muslim tentunya selalu ingin mengikuti setiap apa yang jadi sunnah-nya rasulullah. Tentu dengan menikah pun kita bisa mengikuti Sunnah nabi Muhammad SAW.
2. Menikah Merupakan Kunci Surga
Tentu terasa jauh lebih indah jika menjalani kebahagiaan bersama pasangan yang tepat membina bahtera rumah tangga. Alasan harus pernikahan menurut sudut pandang Islam berikutnya yaitu untuk tujuan menyempurnakan separuh dari agama. Dan separuh lainnya melalui berbagai ibadah.
Untuk seorang muslimah, tentu menikah artinya menerima kunci surga. Kita bisa memilih apakah akan menggunakannya, atau justru mengabaikannya. Rasulullah SAW mengajarkan, bila seorang wanita ingin memakai kunci surganya, tentu hendaknya ia selalu taat kepada suaminya.
Selama hal itu masih dalam konteks kebaikan, tentu kita wajib mentaatinya. Sesuai dengan sabda nabi Muhammad SAW yaitu “apabila seorang istri menunaikan shalat fardhu lima waktu”.
Lalu ia berpuasa pada bulan Ramadhan, dan menjaga kehormatannya, serta menaati suaminya, tentu akan disampaikan kepadanya, “Masuklah ke surga melalui pintu mana saja yang engkau inginkan“. (HR Ahmad no. 1573).
Berumah tangga dapat kita ibarat kapal yang tengah mengarungi kehidupan. Maka dari itu, setiap istri ataupun suami harus berusaha untuk membawa rumah tangganya mampu mengantarkan pada rahmat dan ridha Allah.
Apabila kita tidak berusaha serta membiarkan pernikahan rusak dan berantakan. Maka pernikahan tersebut pun berpotensi menjauhkan kedua belah pihak dari surga.
Oleh sebab itu, pada saat Anda menikah, baik istri dan suami penting untuk sama-sama dapat berniat untuk melaksanakan beribadah. Sehingga keduanya pun bisa sama-sama bersabar pada saat menghadapi suatu sama lain.
Sebuah pernikahan, tentu bernilai ibadah yang paling panjang, Anda dapat menyempurnakan separuh agama, yaitu kunci surga. Oleh karena itu, menikah juga memerlukan niat beserta tujuan yang selaras dan lurus dari kedua pihak. Untuk itu, sebuah pernikahan bisa membawa istri dan suami menjadi penghuni surga.
3. Menikah Merupakan Setengah Agama
Sebuah pernikahan adalah hal yang sangat mulia dalam ajaran agama Islam. Dengan ikatan suci akan bermanfaat untuk memelihara kehormatan diri, dan dapat menghindari hal-hal yang terlarang oleh agama. Terlebih jika sudah menikah, dapat menundukkan pandangan dari lawan jenis.
Selain itu, menikah dapat mengendalikan nafsu dan kita juga dapat membentengi diri agar terhindar dari perbuatan yang merendahkan martabat dan keji, termasuk zina. Pada saat seseorang menikah, tentu ia akan menjaga separuh agamanya.
Setiap umat muslim yang benar pastinya menginginkan kesempurnaan dalam beragama. Sebab dengannya akan lebih besar pula peluang masuk surga sesuai rahmat Allah SWT. Karena menikah merupakan jalan ibadah paling banyak menjadi impian dan oleh sebagian orang.
Maka tidak perlu ragu ataupun takut soal ekonomi, setelah Anda menikah. Serahkan semua kepada Allah SWT, sebab bahwasanya usaha yang kita sertai dengan tawakal dan doa bersama pasangan. Tentunya akan semakin menguatkan untuk mencapai kekayaan. Baik kekayaan saat berada di dunia ataupun juga akhirat.
Allah menjamin rezeki setiap hamba-Nya, terlebih jika itu demi kebaikan. Sehingga ubahlah pemikiran Anda tentang pernikahan dan jangan menundanya. Sebab segala yang baik dapat kita segerakan, agar dapat berjalan baik.
Menikah memang bukan perkara mudah, terlebih bagi orang yang mengalami kesulitan ekonomi. Namun, dengan menikah, ada beberapa hal yang justru akan membuat diri kita menjadi lebih baik.
Ada banyak alasan harus menikah yang pastinya baik untuk diri kita sendiri maupun untuk agama. Asalkan kita menjalaninya sesuai dengan perintah agama dan rasul.