Jurnalindo.com, – Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, mengungkapkan bahwa partainya masih mempertimbangkan untuk mengusung kader internal dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Hal ini disampaikannya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (25/6).
“[Usung kader sendiri] Mungkin juga,” kata Puan.
Puan menjelaskan bahwa ada banyak nama kader internal yang menonjol dan berpotensi untuk diusung dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Namun, ia belum mau menyebutkan nama-nama tersebut secara spesifik.
“Banyak nama yang menonjol, tapi belum bisa dikeluarin,” ujarnya.
Puan juga menyebut bahwa masih ada cukup waktu sebelum partainya mengeluarkan surat rekomendasi untuk calon gubernur DKI Jakarta. Pendaftaran calon sendiri baru akan dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Agustus mendatang.
“[Rekomendasi] Kan belum pendaftaran kan, masih Agustus. Jadi masih ada waktu. Kita tunggu aja yang pasti komunikasi tetap kita lakuin ke semua partai,” tandas Puan.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menegaskan bahwa partainya tidak khawatir akan ditinggalkan dalam Pilgub Jakarta. Ia mengingatkan bahwa PDIP sudah berpengalaman menghadapi situasi serupa, termasuk dalam Pilpres 2024.
“Lah kita ini sudah mengalami, sudah banyak yang meninggalkan, ya kan. Artinya, kader sendiri juga bisa meninggalkan,” kata Eriko.
Anggota Komisi XI DPR ini menekankan bahwa PDIP memiliki banyak kader potensial yang siap untuk maju di Pilgub Jakarta. Beberapa nama yang disebutkan oleh Eriko antara lain Pramono Anung, Andika Perkasa, Tri Rismaharini, dan Azwar Anas.
“Charles Honoris wakil ya kita siapkan. Kalau seperti cagub itu ada Mas Andika, Pak Pram, Bu Risma, MenPAN Mas Azwar Anas, ada Hendi (Hendrar Prihadi), contoh seperti itu. Jadi banyak yang bisa,” ucap Eriko.
Dengan banyaknya nama-nama kuat dalam daftar internal PDIP, partai berlambang banteng moncong putih ini optimis bisa menghadirkan calon yang kompetitif dalam Pilgub Jakarta 2024. Partai juga terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan langkah strategis dalam menghadapi pemilihan yang akan datang. (Kumparan/Nada)