Jurnalindo.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto telah membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk mempersiapkan pemerintahannya usai masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir. Tim ini, yang dikenal sebagai Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran, terdiri dari pejabat teras Partai Gerindra. Mengapa hanya pejabat Gerindra yang terlibat dalam tim ini?
Tim sinkronisasi tersebut diperkenalkan setelah pertemuan bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024) lalu. Anggota tim ini termasuk Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Bendahara Umum (Bendum) Gerindra Thomas Djiwandono atau Tommy. dilansir dari detik.com
“Ini adalah Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran yang diminta Presiden terpilih untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah beliau dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober,” kata Ahmad Muzani usai pertemuan dengan Sri Mulyani.
Muzani memperkenalkan jajaran Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang bertemu dengan Sri Mulyani. Selain bertemu dengan jajaran Kemenkeu, gugus tugas ini juga akan bertemu dengan kementerian lainnya dalam proses transisi ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Tim ini dibentuk untuk memastikan bahwa proses transisi pemerintahan berjalan lancar dan efektif, dengan fokus pada sinkronisasi kebijakan dan program antara pemerintahan Jokowi dan pemerintahan mendatang. Dengan melibatkan pejabat teras Partai Gerindra, Prabowo Subianto tampaknya ingin memastikan bahwa orang-orang yang dipercaya dan berpengalaman dalam partainya dapat bekerja sama dengan kementerian-kementerian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pertemuan ini menandai langkah awal dalam rangkaian kegiatan transisi yang akan dilaksanakan oleh Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk mempersiapkan pemerintahan Prabowo-Gibran. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu menciptakan kesinambungan dalam pelaksanaan kebijakan serta program pemerintah, memastikan stabilitas dan keberlanjutan pembangunan Indonesia ke depan.
Jurnal/Mas
