Kekhawatiran Muncul Varian Baru Datang Akibat Wabah COVID Korut

Jurnalindo.com – Tingkat penularan COVID-19 yang tinggi di kalangan orang-orang yang tidak divaksin, seperti di Korea Utara, berpotensi besar memunculkan varian baru, demikian kata pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (17/5).

Pasalnya, wabah COVID-19 pertama yang diakuinya tengah bergulat dengan negara anggota WHO itu.

Lantaran kurangnya vaksin dan infrastruktur medis, Korut memicu kekhawatiran krisis besar-besaran.

“Tentunya mengkhawatirkan jika negara-negara … tidak menggunakan sarana yang kini tersedia,” kata direktur kedaruratan WHO Mike Ryan saat menanggapi pertanyaan seputar wabah di Korut.

“WHO kerap mengatakan bahwa di mana ada penularan yang tak terkontrol, di situlah selalu muncul potensi besar varian baru,” katanya.

Keprihatinan terhadap dengan penyebaran virus di kalangan warga yang tidak divaksin yang memiliki banyak penyakit bawaan, demikian disampaikan kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers yang sama.

Badan kesehatan PBB itu sebelumnya menyebutkan bahwa Pyongyang belum secara resmi memberi tahu mereka soal wabah COVID-19. Berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional WHO, tindakan itu jelas melanggar kewajiban hukum negara.

Ryan mengatakan pihaknya siap membantu tetapi tidak mempunyai wewenang untuk campur tangan di sebuah negara berdaulat ketika ditanya soal bagaimana tanggapan WHO.

Sumber: Reuters(ara/iva)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *