Jurnalindo.com – Purbalingga – Guna untuk makin meningkatkan angka penjualan. Dyah Hayuning Pratiwi selaku Bupati Purbalingga meminta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Purbalingga untuk memanfaatkan momentum libur Lebaran 2022.
“Momentum libur Lebaran tahun 2022 ini merupakan momentum yang bagus untuk makin meningkatkan angka penjualan,” katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat.
Bupati mengatakan selama periode libur Lebaran akan banyak pemudik yang datang ke Purbalingga dan mencari oleh-oleh jajanan khas daerah setempat.
“Hal itu menjadi potensi besar mengingat pemudik pasti akan mencari kuliner, UMKM atau oleh-oleh dan juga tempat-tempat wisata, tentunya momentum ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya,” katanya.
Terkait hal itu, dia meminta agar seluruh pelaku UMKM yang ada di Purbalingga untuk terus berkreasi dan berinovasi serta memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan perekonomian daerah.
“Para pelaku UMKM ini kami anggap sebagai pahlawan-pahlawan ekonomi. Kami yakin di tengah pandemi COVID-19 ini pemulihan sektor UMKM sangat cepat, karena UMKM selama ini menjadi sektor yang paling adaptif dengan perkembangan zaman dan paling cepat bangkit,” katanya.
Pemkab Purbalingga, kata dia, optimistis sektor UMKM di Purbalingga akan dapat pulih lebih cepat, seiring dengan momentum Lebaran untuk mencari penghasilan tambahan.
Meski demikian, Dyah mengakui UMKM Purbalingga perlu terus meningkatkan daya saing produk agar makin diminati di tingkat lokal maupun nasional.
“Pesan kami agar UMKM Purbalingga berfikir jauh ke depan, jangan hanya puas ketika barang dagangan banyak digemari, tapi juga bagaimana caranya agar bisa meningkatkan skala produksi dan membuka banyak lapangan pekerjaan. Nah inilah yang namanya UMKM naik kelas,” katanya.
Dia memastikan saat ini banyak akses bantuan yang bisa difasilitasi oleh Pemkab Purbalingga untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM, termasuk pemasaran dan permodalan.
“Mulai dari kebijakan bela-beli Purbalingga, fasilitasi pemasaran berupa tuka-tuku kerja sama dengan berbagai pihak hingga program fasilitasi permodalan. Jadi setiap kelompok UMKM bisa mendapatkan akses permodalan dana stimulan yang sebelumnya akan disurvei dari pendamping UMKM,” katanya. (Ara/Aniq)