jurnalindo.com – Menjalani ibadah puasa pada bulan ramadan, bukan hanya wajib menahan haus dan lapar mulai waktu subuh sampai maghrib. Tapi saat menjalankan puasa dan berbuka puasa pun ada adab jalankan puasa ala rasulullah SAW yang harus kita amalkan. Karena ini anjuran dari Rasulullah SAW. Pada saat berpuasa pada bulan ramadan, untuk tetap mendapat pahala berkelimpahan. Tentu kita harus memperhatikan beberapa adab-adab yang dicontohkan oleh Baginda Rasulullah. Kita bisa mendapatkan banyak berkah ketika menjalani puasa. Oleh karenanya perhatikanlah beberapa adab saat berpuasa hingga berbuka puasa. Baik adab puasa sunnah maupun wajib yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Allah SWT menyebutkan “bahwa sesungguhnya umat muslim yang puasa akan ku hadiahi 2 kegembiraan. Pertama yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa. Serta yang kedua yaitu ketika bertemu tuhannya dalam surga. Pada saat kita menjalani puasa, maka beberapa adab puasa yang wajib kita ketahui. Bukan hanya sekadar makan atau minum saja. Waktu untuk berbuka yaitu waktu yang kita nantikan. Waktu istimewa ini adalah waktu berbahagia, sebab berhasil menyempurnakan puasa dalam satu hari. Untuk bisa melalui waktu istimewa ini dengan baik, sebaiknya abadikan waktu berbuka puasa sesuaikan dengan anjuran nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya. Tentu setiap hari ketika bulan ramadan, datangnya waktu untuk berbuka puasa menjadi waktu yang sangat kita nanti-nantikan. Terlebih ini sering jadi momen berkumpulnya anggota keluarga untuk menikmati berbuka bersama. Tapi patut kita ingat, tidak boleh momen berbuka ini membuat anda menjadi kebablasan. Tentu ada beberapa hal-hal yang seharusnya kita penuhi ketika azan magrib telah berkumandang.
6 Adab Saat jalankan Puasa Ala Rasulullah SAW
Berpuasa pada bulan ramadan mempunyai nilai istimewa bagi Allah. Bahkan, sebagai ibadah yang istimewa karena tidak kita laksanakan setiap hari. sudah sepatutnya seorang muslim wajib menjalankan puasa sesuai adab nabi Muhammad. Nabi Muhammad saw menjelaskan adab untuk menjalankan puasa wajib dan sunnah yang harus kita perhatikan. Bahkan hendaknya kita amalkan. Karena, bila tidak anda kerjakan, bisa jadi akan kehilangan berkah dan pahala puasa. Bukan hanya memberi kebaikan, adab ini juga bisa menyempurnakan puasa bahkan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Adapun adab yang sudah dicontohkan rasulullah SAW bisa kita jadikan pedoman untuk umat Islam. Lalu, tahukah anda apa saja tentang adab sunnah sebelum berbuka puasa ala Nabi Muhammad SAW ? yaitu:
1. Menjaga Perbuatan
Menjalankan puasa, tentu bukan hanya wajib untuk menahan haus dan lapar saja. Akan tetapi juga segala macam nafsu buruk hingga emosi. Karena inilah hakikat dari puasa.
2. Menolak Secara Halus, Bila Ada Ajakan Makan
Ini juga merupakan salah satu etika dalam puasa, apabila ketika anda sedang berpuasa dan ada orang yang mengajak untuk makan. Tentu anda yang sedang berpuasa sebaiknya menolak secara halus kepada orang tersebut.
3. Berdoa ketika berbuka puasa
Tak dapat kita pungkiri, saat berbuka merupakan kebahagiaan dan waktu yang sangat kita nantikan. Oleh karena itu, Sebaiknya untuk orang yang sedang berpuasa, bisa mensyukuri atas nikmat ini dengan berdoa. Terdapat beberapa macam doa yang nabi Muhammad SAW ajarkan untuk kita baca ketika berbuka puasa. Bila kita mendapatkan jamuan berbuka, maka kita juga telah ajarkan agar mendoakan si tuan rumah. Pada saat berbuka, tentu jangan lupa untuk berdoa. Usahakanlah agar ucapan anda dalam berdoa tersebut terdengar oleh anda sendiri. Bila lupa baca doa, maka anda akan rugi, sebab bisa kehilangan berkah dan pahala. Alangkah baiknya daripada kita melakukan hal yang tidak bermanfaat, sempatkanlah waktu untuk membaca doa. Selain doa untuk berbuka puasa, anda pun juga bisa berdoa untuk segala keinginan dan hajat. Baca Juga : 6 Amalan Sunnah Idul Fitri, Jangan Sampai Lupa Ya!
4. Berbuka Puasa dengan Kurma ataupun Segelas Air
Meski telah menahan nafsu, lapar maupun haus seharian penuh, kita yang berpuasa sebaiknya menahan diri dengan berbuka puasa yang berlebihan. Ini merupakan salah satu adab jalankan puasa ala Rasulullah SAW ketika puasa. Rasulullah menganjurkan berbuka dengan memakan makanan ringan. Sesuai dengan anjuran Rasul. Untuk pilihan pertama saat berbuka yaitu memakan beberapa kurma. Baik kurma kering atau kurma segar. Bila kita tidak mempunyai kurma, tentu pilihan selanjutnya yaitu berbuka dengan air putih. Dari Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan sunnah Rasulullah SAW saat berbuka puasa yaitu memakan ruthob ataupun kurma basah. Tapi, bila tidak ada, maka bisa kita ganti dengan kurma biasa ataupun bila tidak ada, tentu juga bisa minum air putih. Anjuran untuk kita yang hendak berbuka puasa yaitu dengan kurma terlebih dulu, baru air. “Meski dalam keadaan yang sangat haus sekalipun. Dan inilah sebaik-baiknya berbuka puasa yaitu makan kurma,” tuturnya. Tidak ada bilangan ataupun jumlah khusus mengharuskan kita mengkonsumsi kurma saat berbuka. Karena pada dasarnya mengkonsumsi kurma harus sesuai dengan kebutuhan atau secukupnya.
5. Tidak Boleh berlebih-lebihan saat Berbuka
Ketika berbuka puasa, tentu kita biasanya menghidangkan berbagai makanan. Mulai makanan ringan sampai makanan berat. Kadang saking nafsunya, anda ingin menghabiskan semua hidangan yang ada. Satu dari antara anjuran atau adab shaum saat berbuka yaitu tidak boleh berlebih-lebihan. Bukan hanya sunah rasul saja, karena ini juga kurang baik bagi tubuh kita. Membuat hidangkan makanan terlalu banyak hingga jatuh pada sikap Israfil dan tabdzir, juga tak Boleh dalam berbuka puasa.
6. Menyegerakan Berbuka Puasa
Berbeda pada saat waktu sahur, yang mana kita sebaiknya untuk mengakhirkannya. Maka pada waktu berbuka, justru Rasulullah SAW menganjurkan untuk menyegerakan berbuka saat matahari terbenam ataupun adzan maghrib berkumandang. Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita yang berpuasa agar segera berbuka bila yakin matahari sudah terbenam. Selain itu, juga masuk waktu sholat maghrib. Karena faedah menyegerakan berbuka untuk menjaga badan kita. Sebab khawatirnya bila kita menunda-nunda berbuka, maka dapat membawa mudharat untuk kesehatannya. Tidak hanya itu, dengan menyegerakan berbuka pun juga membedakan kita antara puasanya orang muslim dan umat Yahudi maupun Nasrani. Dengan begitu, saat waktu berbuka telah tiba, maka umat Muslim tidak boleh menunda-nunda berbuka. Sebab hal ini mendekati kebaikan. Meskipun, kondisi badan kita masih kuat, bukanlah alasan tidak mengakhirkannya.
7. Mengakhirkan Sahur
Ini juga termasuk adab jalankan puasa ala Rasulullah, ataupun menyantap sahur penghujung waktu saat mendekati fajar. Sebab mengakhirkan sahur bisa memberi anda kekuatan lebih banyak saat menjalani puasa. Nabi Muhammad SAW sendiri bersahur menjelang waktu Subuh. Dengan jarak waktu yang tak terlalu lama. Adab inipun juga tentu bisa kita amalkan saat bersahur. Inilah 7 adab jalankan puasa ala Rasulullah, dengan mengikuti teladan nabi Muhammad SAW. Maka semoga sisa waktu ramadan ini membuat kita dapat memaksimalkan ibadah kita, serta mendapat ganjaran setimpal.