
Cara membuat angket adalah suatu metode untuk mengumpulkan data melalui pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden. Angket ini biasanya digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pendapat, sikap, atau perilaku suatu kelompok orang.
Angket memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Mudah dan cepat untuk dikelola
- Dapat menjangkau banyak responden
- Dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai kelompok orang
Namun, angket juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Sulit untuk mengukur reliabilitas dan validitas data
- Responden mungkin tidak jujur atau tidak memberikan informasi yang akurat
- Dapat memakan waktu lama untuk mengumpulkan dan menganalisis data
Secara keseluruhan, angket adalah metode yang berguna untuk mengumpulkan data tentang pendapat, sikap, atau perilaku suatu kelompok orang. Namun, penting untuk menyadari kelebihan dan kekurangan angket sebelum menggunakannya.
Cara Membuat Angket
Angket merupakan metode pengumpulan data yang penting untuk memperoleh informasi dari suatu kelompok orang. Berikut adalah 7 aspek penting dalam membuat angket:
- Tujuan angket
- Populasi sasaran
- Jenis pertanyaan
- Urutan pertanyaan
- Wording pertanyaan
- Skala pengukuran
- Analisis data
Tujuan angket harus jelas dan spesifik. Populasi sasaran harus diidentifikasi dengan tepat. Jenis pertanyaan harus sesuai dengan tujuan angket dan populasi sasaran. Urutan pertanyaan harus logis dan mudah diikuti. Wording pertanyaan harus jelas dan tidak bias. Skala pengukuran harus dipilih dengan tepat. Analisis data harus dilakukan dengan benar untuk menghasilkan informasi yang valid dan reliabel.
Tujuan Angket
Tujuan angket merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam membuat angket. Tujuan angket akan menentukan jenis pertanyaan, populasi sasaran, dan metode analisis data yang digunakan.
-
Tujuan Eksploratif
Tujuan eksploratif digunakan untuk mengumpulkan informasi awal tentang suatu topik. Jenis pertanyaan yang digunakan biasanya terbuka, sehingga responden dapat memberikan jawaban yang lebih bebas.
-
Tujuan Deskriptif
Tujuan deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik suatu populasi. Jenis pertanyaan yang digunakan biasanya tertutup, sehingga responden hanya dapat memilih jawaban yang telah disediakan.
-
Tujuan Prediktif
Tujuan prediktif digunakan untuk memprediksi perilaku atau kejadian di masa depan. Jenis pertanyaan yang digunakan biasanya gabungan antara pertanyaan terbuka dan tertutup.
-
Tujuan Evaluatif
Tujuan evaluatif digunakan untuk mengevaluasi suatu program atau kebijakan. Jenis pertanyaan yang digunakan biasanya campuran antara pertanyaan faktual dan pertanyaan opini.
Dengan menentukan tujuan angket terlebih dahulu, pembuat angket dapat merancang angket yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Populasi Sasaran
Populasi sasaran merupakan kelompok orang yang menjadi target pengumpulan data dalam suatu penelitian. Populasi sasaran harus diidentifikasi dengan tepat agar hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
-
Definisi Populasi Sasaran
Populasi sasaran adalah kelompok orang yang memiliki karakteristik yang sama dan menjadi fokus penelitian. Karakteristik ini dapat berupa usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau karakteristik lainnya yang relevan dengan tujuan penelitian.
-
Cara Mengidentifikasi Populasi Sasaran
Populasi sasaran dapat diidentifikasi melalui berbagai cara, seperti sensus, survei, atau data yang sudah ada. Pemilihan metode identifikasi tergantung pada ketersediaan data dan sumber daya yang dimiliki.
-
Implikasi Populasi Sasaran dalam Pembuatan Angket
Populasi sasaran sangat memengaruhi desain angket. Jenis pertanyaan, bahasa yang digunakan, dan metode pengumpulan data harus disesuaikan dengan karakteristik populasi sasaran.
Dengan mengidentifikasi populasi sasaran dengan tepat, pembuat angket dapat memastikan bahwa angket yang dibuat sesuai dengan tujuan penelitian dan menghasilkan data yang valid dan reliabel.
Jenis Pertanyaan
Jenis pertanyaan sangat erat kaitannya dengan cara membuat angket. Jenis pertanyaan yang dipilih akan memengaruhi kualitas data yang diperoleh, tingkat respons, dan kemudahan pengolahan data.
Secara umum, ada dua jenis pertanyaan dalam angket, yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka memungkinkan responden untuk memberikan jawaban dalam bentuk kata-kata mereka sendiri, sementara pertanyaan tertutup hanya menyediakan beberapa pilihan jawaban yang telah ditentukan.
Pemilihan jenis pertanyaan tergantung pada tujuan penelitian dan jenis informasi yang ingin dikumpulkan. Pertanyaan terbuka cocok digunakan untuk menggali informasi yang mendalam dan eksploratif, sedangkan pertanyaan tertutup lebih cocok digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dan deskriptif.
Selain jenis pertanyaan di atas, ada juga pertanyaan semi-terbuka yang menggabungkan kedua jenis pertanyaan tersebut. Pertanyaan semi-terbuka memberikan beberapa pilihan jawaban, tetapi juga memberikan kesempatan bagi responden untuk memberikan jawaban tambahan dalam bentuk kata-kata mereka sendiri.
Dalam membuat angket, penting untuk memilih jenis pertanyaan yang tepat untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Pemilihan jenis pertanyaan yang tepat akan memastikan bahwa angket menghasilkan data yang valid dan reliabel.
Urutan Pertanyaan
Urutan pertanyaan memegang peranan penting dalam cara membuat angket. Urutan yang tepat dapat meningkatkan kualitas data, tingkat respons, dan kemudahan pengolahan data.
-
Logika dan Alur
Urutan pertanyaan harus logis dan mengikuti alur yang jelas. Pertanyaan harus disusun dari yang umum ke yang spesifik, dan dari yang mudah ke yang sulit.
-
Pengaruh Pertanyaan Sebelumnya
Urutan pertanyaan juga harus mempertimbangkan pengaruh pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan yang sensitif atau sulit sebaiknya tidak ditempatkan di awal angket, karena dapat membuat responden enggan untuk menjawab pertanyaan selanjutnya.
-
Variasi Jenis Pertanyaan
Variasi jenis pertanyaan dapat membantu menjaga minat responden dan meningkatkan kualitas data. Hindari menyajikan terlalu banyak pertanyaan serupa secara berurutan.
-
Transisi yang Halus
Gunakan pertanyaan transisi atau pernyataan penghubung untuk memperjelas alur angket dan memudahkan responden memahami tujuan setiap bagian.
Dengan memperhatikan urutan pertanyaan, pembuat angket dapat memastikan bahwa angket yang dibuat efektif dalam mengumpulkan data yang valid dan reliabel.
Wording Pertanyaan
Wording pertanyaan merupakan salah satu aspek penting dalam cara membuat angket. Wording yang baik dapat meningkatkan kualitas data yang diperoleh, tingkat respons, dan kemudahan pengolahan data.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam wording pertanyaan adalah:
-
Kejelasan dan Spesifisitas
Pertanyaan harus jelas dan spesifik, sehingga responden dapat memahami dengan mudah apa yang ditanyakan. -
Objektivitas
Pertanyaan harus objektif dan tidak memihak, sehingga tidak memengaruhi jawaban responden. -
Hindari Bias
Pertanyaan harus menghindari bias, baik dalam pilihan kata maupun dalam cara penyusunannya. -
Sesuai dengan Tingkat Pendidikan Responden
Pertanyaan harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan responden, sehingga responden dapat memahami dan menjawab pertanyaan dengan baik. -
Hindari Penggunaan Istilah Teknis
Jika memungkinkan, hindari penggunaan istilah teknis yang mungkin tidak dipahami oleh responden.
Dengan memperhatikan wording pertanyaan, pembuat angket dapat memastikan bahwa angket yang dibuat menghasilkan data yang valid dan reliabel.
Skala Pengukuran
Skala pengukuran sangat penting dalam cara membuat angket. Skala pengukuran adalah standar yang digunakan untuk mengukur variabel dalam suatu penelitian. Pemilihan skala pengukuran yang tepat akan menentukan jenis data yang diperoleh dan analisis statistik yang dapat dilakukan.
-
Skala Nominal
Skala nominal digunakan untuk mengklasifikasikan responden ke dalam kategori-kategori yang berbeda. Data yang diperoleh dari skala nominal bersifat kualitatif dan tidak dapat diolah secara matematis.
-
Skala Ordinal
Skala ordinal digunakan untuk mengurutkan responden berdasarkan suatu karakteristik tertentu. Data yang diperoleh dari skala ordinal bersifat kualitatif, tetapi dapat diolah secara matematis terbatas, seperti menghitung median dan modus.
-
Skala Interval
Skala interval digunakan untuk mengukur perbedaan antara responden. Data yang diperoleh dari skala interval bersifat kuantitatif dan dapat diolah secara matematis, seperti menghitung mean dan standar deviasi.
-
Skala Rasio
Skala rasio digunakan untuk mengukur jumlah atau besaran suatu variabel. Data yang diperoleh dari skala rasio bersifat kuantitatif dan dapat diolah secara matematis, seperti menghitung persentase dan rasio.
Pemilihan skala pengukuran yang tepat akan sangat memengaruhi kualitas data yang diperoleh dan analisis statistik yang dapat dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk memahami konsep skala pengukuran sebelum membuat angket.
Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu komponen penting dalam cara membuat angket. Analisis data dilakukan untuk mengolah dan menafsirkan data yang telah terkumpul dari responden angket. Dengan melakukan analisis data, peneliti dapat memperoleh informasi yang berharga dan bermanfaat untuk tujuan penelitian.
Ada berbagai metode analisis data yang dapat digunakan, tergantung pada jenis data yang dikumpulkan dan tujuan penelitian. Beberapa metode analisis data yang umum digunakan antara lain:
- Analisis deskriptif: digunakan untuk mendeskripsikan data yang telah terkumpul, seperti menghitung mean, median, modus, dan persentase.
- Analisis inferensial: digunakan untuk menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan data sampel, seperti uji t, uji ANOVA, dan regresi.
- Analisis kualitatif: digunakan untuk menganalisis data yang bersifat kualitatif, seperti teks dan gambar, untuk mengidentifikasi tema dan pola.
Pemilihan metode analisis data yang tepat sangat penting untuk menghasilkan informasi yang valid dan reliabel. Peneliti harus memahami dengan baik karakteristik data dan tujuan penelitian sebelum memilih metode analisis data yang akan digunakan.
Analisis data merupakan tahap yang sangat penting dalam proses penelitian. Dengan melakukan analisis data yang baik, peneliti dapat memperoleh informasi yang berharga dari data yang telah terkumpul dan menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan.
Tutorial Cara Membuat Angket
Angket merupakan salah satu metode pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian. Berikut adalah langkah-langkah membuat angket:
-
Tentukan Tujuan Angket
Langkah pertama dalam membuat angket adalah menentukan tujuan angket. Tujuan angket dapat berupa eksploratif, deskriptif, prediktif, atau evaluatif. Tujuan angket akan menentukan jenis pertanyaan, populasi sasaran, dan metode analisis data yang digunakan.
-
Identifikasi Populasi Sasaran
Populasi sasaran adalah kelompok orang yang menjadi target pengumpulan data dalam suatu penelitian. Populasi sasaran harus diidentifikasi dengan tepat agar hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
-
Pilih Jenis Pertanyaan
Jenis pertanyaan sangat erat kaitannya dengan cara membuat angket. Terdapat dua jenis pertanyaan dalam angket, yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pemilihan jenis pertanyaan tergantung pada tujuan penelitian dan jenis informasi yang ingin dikumpulkan.
-
Susun Urutan Pertanyaan
Urutan pertanyaan memegang peranan penting dalam cara membuat angket. Urutan pertanyaan harus logis dan mengikuti alur yang jelas. Pertanyaan harus disusun dari yang umum ke yang spesifik, dan dari yang mudah ke yang sulit.
-
Perhatikan Wording Pertanyaan
Wording pertanyaan merupakan salah satu aspek penting dalam cara membuat angket. Wording yang baik dapat meningkatkan kualitas data yang diperoleh, tingkat respons, dan kemudahan pengolahan data. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam wording pertanyaan adalah kejelasan, spesifisitas, objektivitas, dan penghindaran bias.
-
Tentukan Skala Pengukuran
Skala pengukuran sangat penting dalam cara membuat angket. Skala pengukuran adalah standar yang digunakan untuk mengukur variabel dalam suatu penelitian. Pemilihan skala pengukuran yang tepat akan menentukan jenis data yang diperoleh dan analisis statistik yang dapat dilakukan.
-
Lakukan Uji Coba Angket
Sebelum angket disebarkan secara luas, sebaiknya dilakukan uji coba angket terlebih dahulu. Uji coba angket bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat dalam angket, seperti pertanyaan yang tidak jelas, ambigu, atau bias.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat angket yang efektif dan menghasilkan data yang valid dan reliabel.
Tips Membuat Angket
Angket merupakan salah satu metode pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian. Untuk membuat angket yang efektif dan menghasilkan data yang valid dan reliabel, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
Tip 1: Tentukan Tujuan Angket Secara Jelas
Tujuan angket harus ditentukan secara jelas dan spesifik. Tujuan angket akan menentukan jenis pertanyaan, populasi sasaran, dan metode analisis data yang digunakan.
Tip 2: Identifikasi Populasi Sasaran dengan Tepat
Populasi sasaran adalah kelompok orang yang menjadi target pengumpulan data dalam suatu penelitian. Populasi sasaran harus diidentifikasi dengan tepat agar hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
Tip 3: Pilih Jenis Pertanyaan yang Sesuai
Jenis pertanyaan yang digunakan dalam angket harus sesuai dengan tujuan penelitian dan jenis informasi yang ingin dikumpulkan. Terdapat dua jenis pertanyaan dalam angket, yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup.
Tip 4: Susun Urutan Pertanyaan Secara Logis
Urutan pertanyaan dalam angket harus disusun secara logis dan mengikuti alur yang jelas. Urutan pertanyaan harus mempertimbangkan pengaruh pertanyaan sebelumnya dan kemudahan pengolahan data.
Tip 5: Perhatikan Wording Pertanyaan dengan Baik
Wording pertanyaan sangat penting dalam membuat angket. Wording pertanyaan harus jelas, spesifik, objektif, dan tidak bias. Wording pertanyaan yang baik dapat meningkatkan kualitas data yang diperoleh.
Tip 6: Tentukan Skala Pengukuran yang Tepat
Skala pengukuran yang digunakan dalam angket harus sesuai dengan jenis data yang ingin dikumpulkan. Terdapat empat skala pengukuran yang umum digunakan, yaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Tip 7: Lakukan Uji Coba Angket Sebelum Disebarkan
Sebelum angket disebarkan secara luas, sebaiknya dilakukan uji coba angket terlebih dahulu. Uji coba angket bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat dalam angket, seperti pertanyaan yang tidak jelas, ambigu, atau bias.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat angket yang efektif dan menghasilkan data yang valid dan reliabel.
Selain tips di atas, terdapat beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam membuat angket, seperti memperhatikan tampilan angket, menyediakan ruang yang cukup untuk jawaban, dan menghindari pertanyaan yang terlalu sensitif.
Kesimpulan
Pembuatan angket merupakan salah satu aspek penting dalam penelitian. Angket yang baik dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, sehingga dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan membuat keputusan yang tepat.
Dalam membuat angket, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti tujuan angket, populasi sasaran, jenis pertanyaan, urutan pertanyaan, wording pertanyaan, skala pengukuran, dan uji coba angket. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, Anda dapat membuat angket yang efektif dan menghasilkan data yang berkualitas.
Youtube Video:
