jurnalindo.com – Belimbing wuluh atau belimbing sayur merupakan sayuran yang mudah ditemukan di Indonesia. Tanaman dari daun dan buah ini memiliki segudang manfaat.
Tanaman yang memiliki nama latin Averrhoe bilimbi dan termasuk dalam famili Oxalidaceae ini biasa ditanam di pekarangan rumah. Berdasarkan Jurnal Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian yang ditulis oleh Sitti Fatimah Syahid, tanaman ini bisa tumbuh hingga ketinggian 5 hingga 10 meter. Batangnya bercabang dan daunnya adalah daun majemuk menyirip.
Belimbing Luo berbeda dengan belimbing biasa, ukurannya lebih kecil. Bentuk buahnya lonjong, berwarna hijau kekuningan, dan rasanya asam. Buah lidah buaya ini banyak digunakan sebagai bumbu masakan atau campuran sayuran.
Manfaat lain dari belimbing wuluh adalah kandungannya yang baik untuk kesehatan. Selain buahnya, daun dan bunga belimbing wuluh dapat diolah menjadi jamu untuk mengobati berbagai penyakit.
Dirilis dari Buku Saku Tanaman Obat terbitan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian USDA, belimbing wuluh memiliki khasiat sebagai obat batuk, sariawan, dan sakit tenggorokan.
Cara membuat obat ini adalah dengan menyiapkan satu genggam bunga belimbing wuluh segar, adas manis secukupnya, dan gula batu secukupnya dengan gelas air. Air rendamannya bisa diminum dua kali sehari dengan takaran 1 sampai 2 sendok makan setiap kali.
Sedangkan daun lidah buaya memiliki khasiat sebagai pengobatan diabetes atau pradiabetes. Cara membuatnya adalah dengan menyeduh 20 gram daun belimbing wuluh menggunakan air secukupnya. Air rendaman tersebut dapat diminum dua kali sehari dengan takaran seperempat gelas setiap kali minum.
Demikian Manfaat Blimbing Wuluh yang bisa kami rangkum, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita semua. Dan masih banyak lagi artikel yang menarik untuk dibaca di jurnalindo.com