Jurnalindo.com – Pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung menyatakan motivasinya untuk tampil maksimal di Olimpiade Paris 2024 mendatang. Menyadari pentingnya menjaga mentalitas menuju ajang olahraga terbesar dunia, Gregoria menekankan fokusnya pada persiapan fisik dan pikiran.
Sebelum terbang ke Paris, Gregoria dijadwalkan mengikuti sejumlah turnamen, yaitu Singapore Open (28 Mei-2 Juni), Indonesia Open (4-9 Juni), dan Australia Open (11-16 Juni). Namun, Gregoria kemungkinan besar hanya akan berlaga di dua turnamen pertama, sementara Australia Open masih perlu didiskusikan lebih lanjut. dilansir dari detik.com
“Pastinya kalau tidak ikut Australia, akan ada seminggu lebih awal untuk mempersiapkan semuanya. Semoga persiapan ke Olimpiade seharusnya tetap maksimal,” ujar Gregoria saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Jorji, panggilan akrabnya, terus mempersiapkan diri dengan latihan intensif di Pelatnas. Juara Japan Masters 2023 itu banyak melakukan evaluasi dari turnamen-turnamen sebelumnya untuk meningkatkan performanya.
“Pastinya fokus ke hal-hal yang lebih penting dan mencolok supaya bisa menguasai sebelum Olimpiade. Latihan secara keseluruhan seperti fisik, teknik semua penting, cuma mungkin saya lagi naikin fisiknya lagi,” ujarnya.
Selain fisik, Gregoria juga menekankan pentingnya menjaga kekuatan pikiran menjelang Olimpiade. “Saya harus benar-benar kuat pikirannya karena ini mau dekat olimpiade. Takutnya kalau tidak menjaga pikiran, hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Saya mau coba mempersiapkan itu. Sekarang kalau di latihan mau tidak mau harus langsung mulai, seperti kemarin pulang dari Thailand Open langsung latihan karena sudah tidak ada waktu untuk istirahat dulu,” tambahnya.
Mengenai kondisi lututnya yang pernah mengalami cedera pada Kejuaraan Dunia Agustus 2023, Gregoria memastikan sudah pulih. “Sakitnya sudah tidak berasa, cuma pikiran saya lebih aman kalau dijaga,” katanya.
“Beberapa kali saya tidak menjaga kaki, pikiran saya ikut takut. Misalnya landing-nya tidak pas atau bagaimana, jadi masih yang saya pikirkan itu. Karena kan mau Olimpiade, saya tidak mau terjadi apa-apa, jadi saya benar-benar menjaga agar bisa merasa aman,” tuturnya.
Namun, menjaga kondisi lutut tidak berarti mengurangi intensitas saat pertandingan. “Bukan menjaga dengan mengurangi gerakan, itu mah hajar saja. Cuma saya menjaganya dengan pakai taping karena memang banyak pertanyaan juga kenapa masih pakai taping, apakah memang belum sembuh? Sebenarnya sudah tidak terasa tapi ini jadi salah satu cara saya untuk menjaga,” Gregoria mempertegas.
Dengan persiapan yang matang dan semangat tinggi, Gregoria Mariska Tunjung siap menghadapi tantangan di Olimpiade Paris 2024 dan berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Jurnal/Mas