Jurnalindo.com – Jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi, menjadi sorotan publik dan mengingatkan kembali sejumlah kecelakaan tragis yang melibatkan kepala negara atau pemerintahan di masa lalu. Berikut ini adalah deretan kecelakaan helikopter dan pesawat yang melibatkan para pemimpin dunia sejak tahun 1936, seperti dilansir dari media Turki, Anadolu Agency, Senin (20/5/2024): dilansir dari detik.com
– 9 Desember 1936: Perdana Menteri Swedia, Arvid Lindman, meninggal saat pesawat Douglas DC-2 yang ditumpanginya menabrak rumah-rumah dekat Bandara Croydon. Insiden tragis ini terjadi saat kabut tebal sesaat setelah pesawat lepas landas.
– 7 September 1940: Presiden Paraguay, Marsekal Jose Felix Estigarribia, meninggal dalam kecelakaan pesawat.
– 4 Juli 1943: Wladyslaw Sikorski, tentara dan negarawan Polandia yang memimpin pemerintahan Polandia di pengasingan selama Perang Dunia II, tewas ketika pesawatnya jatuh di Gibraltar.
– 16 Juni 1958: Presiden sementara Brasil, Nereu Ramos, meninggal dunia ketika pesawat milik Cruzeiro Airlines yang dinaikinya jatuh.
– 29 Maret 1959: Barthelemy Boganda, presiden Republik Afrika Tengah dan pahlawan kemerdekaan, meninggal dunia setelah pesawatnya jatuh.
– 18 September 1961: Sekretaris Jenderal PBB, Dag Hammarskjold, meninggal dalam kecelakaan pesawat di Zambia ketika sedang menjalankan misi perdamaian di Kongo. Enam belas orang, termasuk Hammarskjold, tewas.
– 13 April 1966: Presiden Irak, Abdul Salam Arif, tewas dalam kecelakaan helikopter. Arif berkuasa melalui kudeta pada Februari 1963.
– 27 April 1969: Presiden Bolivia, Rene Barrientos, meninggal ketika helikopternya jatuh di Cochabamba.
– 18 Januari 1977: Pesawat Learjet 25 yang membawa Perdana Menteri Yugoslavia, Dzemal Bijedic, jatuh di Gunung Inac dekat kota Kresevo di Bosnia dan Herzegovina. Bijedic, istrinya, dan enam orang lainnya tewas.
– 27 Mei 1979: Pesawat yang membawa Perdana Menteri Mauritania, Ahmed Ould Bouceif, jatuh di lepas pantai Dakar saat hendak menghadiri pertemuan puncak Afrika. Bouceif meninggal dalam kecelakaan tersebut.
– 4 Desember 1980: Perdana Menteri Portugal, Francisco Sa Carneiro, dan Menteri Pertahanan, Adelino Amaro da Costa, tewas ketika pesawat mereka jatuh di ibu kota Lisbon setelah lepas landas.
– 24 Mei 1981: Presiden Ekuador, Jaime Roldos Aguilera, dan Menteri Pertahanan, Mayjen Marco Subia Martinez, kehilangan nyawa ketika pesawat mereka jatuh di dekat perbatasan Peru.
– 31 Juli 1981: Presiden Panama, Omar Torrijos, meninggal ketika pesawat kecil yang diterbangkannya jatuh di hutan.
– 19 Oktober 1986: Sebuah pesawat bermesin ganda yang membawa Presiden Mozambik, Samora Machel, dan beberapa menteri jatuh di dekat perbatasan Mozambik-Afrika Selatan. Tiga puluh tiga orang tewas, termasuk Machel. Penyidikan menyatakan pilot bersalah.
– 1 Juni 1987: Perdana Menteri Lebanon, Rashid Karami, tewas ketika sebuah bom meledak di helikopter yang ia tumpangi untuk berangkat ke Beirut. Bom yang dikendalikan dari jarak jauh itu diletakkan di belakang kursinya dan diledakkan tak lama setelah lepas landas. Hanya Karami yang tewas.
– 17 Agustus 1988: Sebuah pesawat militer C-130 yang membawa Presiden Pakistan, Zia-ul-Haq, lima jenderalnya, dan Duta Besar AS, Arnold Lewis Raphel, jatuh di dekat Bahawalpur. Tak ada yang selamat, dan penyelidikan fokus pada kemungkinan sabotase.
– 6 April 1994: Sebuah pesawat yang membawa Presiden Burundi, Cyprien Ntaryamira, dan Presiden Rwanda, Juvenal Habyarimana, ditembaki di dekat Bandara Kigali. Tak ada korban selamat dari pesawat yang jatuh di kawasan lokasi Istana Kepresidenan.
– 26 Februari 2004: Sebuah pesawat yang membawa Boris Trajkovski, Presiden Makedonia, dan delegasinya jatuh di dekat kota Mostar di Bosnia dan Herzegovina. Delapan orang tewas, termasuk Trajkovski. Komisi internasional menyatakan kecelakaan tersebut akibat kesalahan pilot.
– 10 April 2010: Sebuah pesawat Tupolev 154 yang membawa 96 orang, termasuk Presiden Polandia, Lech Kaczynski, dan istrinya, jatuh di Bandara Smolensk, Rusia, saat hendak menghadiri upacara memperingati Pembantaian Katyn. Tak ada yang selamat.
– 5 Februari 2024: Helikopter Robinson R-66 yang membawa mantan Presiden Chili, Sebastian Pinera, jatuh di Danau Ranco, wilayah Los Rios. Helikopter tersebut jatuh sesaat setelah lepas landas akibat hujan lebat dan kabut tebal. Pinera tewas karena tidak bisa melepas sabuk pengamannya, sementara tiga orang lainnya berhasil selamat.
Insiden-insiden ini mengingatkan kita akan risiko yang selalu ada bagi para pemimpin dunia dalam perjalanan udara, serta pentingnya keselamatan dalam setiap penerbangan.
Jurnal/Mas