Kenali 7 Manfaat Ganja Yang Jarang Diketahui Orang

jurnalindo.com – Tanaman ganja memang dilarang oleh pemerintah untuk ditanam secara luas di indonesia. Hal itu lantaran pemerintah hawatir apabila ganja justru disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Terlepas dari itu, ganja sebenarnya mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Bahkan ada beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan daun ganja ini. Sehingga, ganja sering menjadi tambahan untuk obat-obatan kimia.

Di salah satu daerah di Indonesia, ada juga warga yang menanam ganja secara legal. Bahkan ada juga yang justru membuat sayur dari daun ganja. Lantaran daun ganja basah memnag menyehatkan.

Dalam hal ini, penulis akan memaparkan beberapa manfaat daun ganja.

1. Mengobati epilepsi

Virginia Commonwealth University pernah menyampaikan penelitian bahwa ganja dapat digunakan untuk mengehntikan serangan epilepsi. Namun, penelitian masih baru dilakukan pada hewan, belum diujicoba pada manusia.

2. Memperlambat alzheimer

Penelitian Scripss Research Institute pernah melaporkan ganja dapat memperlambat penyakit Alzheimer yang menyerang otak. Laporan ini dimuat di jurnal Molecular Pharmaceutics.

3. Menenangkan kecemasan

Sejumlah peneliti dari Harvard Medical School mengungkapkan ganja memiliki efek yang bisa membantu menenangkan kecemasan seseorang. Tentu saja, dengan catatan hal ini hanya berlaku dengan penggunaan ganja dosis tepat. Jika dikonsumsi dosis tinggi justru malah membahayakan.

4. Dapat mengobati kanker

Sebuah penelitian yang dimuat jurnal Molecular Cancer Therapeutics pernah mengungkapkan zat cannabidiol (CBD) yang ada dalam ganja dapat ‘mematikan’ gen ‘Id-1’ yang digunakan sel kanker menyebar ke seluruh tubuh.

5. Meredam gejala Multiple Sclerosis

Kandungan cannabidiol di dalam ganja disebut dapat menurunkan gejala dan rasa sakit yang disebabkan multiple sclerosis atau penyakit yang menyerang saraf-saraf pusat, seperti saraf otak, sumsum tulang belakang dan saraf optik. Hal itu dimuat dalam laporan penelitian yang dimuat di jurnal Canadian Medical Association.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *