jurnalindo.com – Gusi bengkak adalah suatu kondisi dimana gusi menonjol, menjadi merah, nyeri, dan mudah berdarah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyakit pada gigi atau gusi, namun bisa juga disebabkan oleh kondisi lain. Gusi bengkak adalah masalah yang cukup umum dan mudah diobati. Namun, pengobatan yang tertunda dapat menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, pembengkakan gusi tidak boleh diabaikan, apalagi jika berlangsung lama.
Penyebab gusi bengkak
- Peradangan gusi akibat penumpukan plak gigi
- Infeksi bakteri, virus atau jamur
- Kekurangan vitamin B
- Kekurangan vitamin C (Scorpio)
Ketidakcocokan dengan pasta gigi atau obat kumur
Sisa makanan di antara gigi dan gusi
- Perikoronitis
Faktor risiko gusi bengkak
- merokok
- Minum minuman beralkohol
Menderita diabetes
- hamil
- Penggunaan gigi palsu atau peralatan gigi lainnya. Tidak menjaga kebersihan mulut secara teratur
- Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, misalnya karena Anda mengidap HIV/AIDS
Gejala gusi bengkak
Gusi bengkak dapat terjadi pada sebagian atau seluruh gusi. Secara umum, pembengkakan dimulai pada gusi yang berdekatan dengan gigi. Pembengkakan bisa cukup besar untuk menutupi bagian bawah gigi yang biasanya terlihat. Pembengkakan pada gusi dapat disertai dengan keluhan lain, seperti:
- kemerahan pada gusi
- sakit gusi
- Bau mulut (bau mulut)
- Perasaan berdenyut-denyut pada gusi yang bengkak
- Pendarahan dari gusi bengkak, terutama saat menyikat gigi atau flossing
Komplikasi gusi bengkak
- abses gusi
- gusi turun
- gigi goyang
- Gigi hilang atau hilang
- Kerusakan pada tulang rahang
- sepsis
Cara mencegah gusi bengkak
Cara utama untuk mencegah gusi bengkak adalah dengan merawat gigi dan mulut secara teratur, serta makan makanan yang sehat. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya:
- Menyikat gigi dua kali sehari
- Pilih sikat gigi dengan bulu lembut dan gosok gigi secara perlahan
- Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental flossing), terutama setelah makan
- Berkumur dengan obat kumur setiap hari
- Makan makanan yang seimbang dan bergizi, terutama yang kaya vitamin C dan kalsium
- minum banyak air
- Hindari merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol
- Berhati-hatilah saat mengonsumsi makanan dan minuman yang sangat panas atau dingin
- Hindari stress
- Perawatan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan
Wanita hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi segera setelah kehamilan dikonfirmasi. Padahal, sebaiknya melakukan pemeriksaan gigi sebelum hamil. Dengan cara ini, masalah gigi dan gusi
yang mungkin ada dapat ditangani lebih awal. Setelah itu, dokter gigi juga bisa membersihkan gusi dan gigi dengan baik.
Demikian Gusi Bengkak yang bisa kami rangkum, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita semua. Dan masih banyak lagi artikel yang menarik untuk dibaca di jurnalindo.com