Jurnalindo.com, – , Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari koalisi perubahan, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, melakukan blusukan ke wilayah Pecinan, Glodok, Jakarta. Dalam kunjungannya, Cak Imin tak hanya berinteraksi dengan warga setempat, tetapi juga bertemu dengan beberapa tokoh lintas agama dan masyarakat di kawasan Pecinan.
Salah satu aspek yang menjadi sorotan Cak Imin adalah kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang dianggap adil oleh para tokoh lintas agama di Pecinan. Cak Imin menyebutkan bahwa selama masa kepemimpinan Anies, banyak gereja yang dibangun dengan izin yang dikeluarkan oleh Gubernur. Bahkan, izin vihara yang selama puluhan tahun tidak dikeluarkan, berhasil diperoleh di masa Anies sebagai Gubernur.
“Misalnya gereja yang dibangun banyak selama (Anies) Gubernur, terbanyak tempat ibadah lainnya, izin vihara ini mas Anies yang keluarkan. Kemudian berapa gereja yang puluhan tahun tidak dikeluarkan izinnya, dikeluarkan izinnya oleh mas Anies,” ungkap Cak Imin di Kawasan Pecinan Glodok.
Cak Imin juga menyoroti kegiatan keagamaan yang dijalankan oleh Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur. Ia menyebut bahwa Anies telah mengadakan beberapa event untuk merayakan acara keagamaan, seperti Cap Go Meh di kawasan Pecinan saat perayaan Imlek.
Cak Imin menegaskan bahwa, menurut saksi dan bukti yang ia peroleh langsung dari warga Pecinan, Anies sangat menjaga toleransi dan menyalahkan isu politik identitas, intoleransi, dan diskriminasi yang mungkin berkembang. “Alhamdulillah saya mendapatkan testimoni yang lengkap di sini, orang-orangnya ada semua yang jadi saksi dan menjadi bukti bahwa mas Anies justru mengembangkan toleransi selama jadi Gubernur,” ujarnya.
Diketahui, Cak Imin memulai blusukannya dengan menyapa pedagang di kawasan Pecinan. Selain berinteraksi dengan warga, ia juga turut membeli permen olahan dari susu dan kalender China. Setelah menyantap hidangan Soto Tangkar di Restoran Lao Heo, Cak Imin melanjutkan perjalanannya untuk blusukan ke daerah Pecinan, di mana ia bahkan membeli burung pipit dan kura-kura.
Pasca blusukan, Cak Imin menyampaikan bahwa tujuan kunjungannya ke kawasan Pecinan adalah untuk melihat langsung kerukunan yang terjaga antar etnis, agama, dan budaya. Dengan interaksi yang intens di tengah masyarakat, Cak Imin berharap dapat memahami lebih baik keberagaman yang menjadi kekayaan Indonesia dan menjaga harmoni di tengah perbedaan. (Bisnis/Nada)