Jurnalindo.com, – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengambil sikap tegas terhadap dinamika politik terkini dengan menyampaikan peringatan terkait potensi kecurangan dalam pemilihan umum (pemilu). Dalam pidatonya, Megawati menyoroti kecurangan yang mungkin terjadi dan mengajak semua pihak untuk waspada.
“Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini, terlihat sudah mulai, akan terjadi lagi,” tegas Megawati dalam pidatonya.
Megawati mengingatkan seluruh kader dan rakyat Indonesia agar tidak takut bersuara dan berpendapat ketika menemui dugaan kecurangan. Baginya, pemilu harus dipastikan berlangsung dalam suasana demokratis, jujur, adil, umum, bebas, dan rahasia.
“(Pemilu) harus dijalankan tanpa ada kecuali. Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Gunakan hak pilihmu dengan tuntunan nurani,” tambahnya.
Selain peringatan terkait pemilu, Megawati juga mengomentari putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). Menurutnya, putusan tersebut menjadi cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi.
“Keputusan MKMK tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi,” ujar Megawati.
Perlu diingat bahwa MKMK sebelumnya memberhentikan Anwar Usman dari jabatan Ketua MK karena melanggar kode etik kategori berat. Meskipun demikian, putusan kontroversial yang diketok Anwar, yang menguntungkan keponakannya, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pemilihan Presiden 2024, tetap menjadi sorotan. (Medcom/Nada)