Jurnalindo.com, Pati – Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan sebagai Masyarakat Penjaga Nusantara (Mantra) Turun kejalan untuk menyuarakan keadilan dan keterbukaan terkait penjaringan Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dinilai penuh dengan Mafia.
Selaku ketua Mantra sekaligus Sebagai Koordinasi Lapangan (Korlap), Cahaya Basuki mengatakan bahwa penjaringan PPPK selama ini menurutnya terindikasi adanya mahar.
” coba bayangkan yang di butuhkan itu hanya 600 sedangkan yang mau ikut mendaftar jumlah sampai ribuan, itu tidak mungkin kalau tidak menggunakan mahar, kan gitu,”ucapnya di lokasi demo, Senin (9/10/2023).
” ada yang 40,50 juta tapi ini baru indikasi ya,”tambah Yaya panggilan akrabnya.
Walaupun ini baru dugaan, tetapi dirinya mengaku penarikan mahar ini pasti ada, pasalnya dari jumlah formasi yang dibutuhkan itu lebih banyak daripada yang pendaftar.
“Penjaringan PPPK patut dicurigai apalagi yang mendaftar lebih banyak daripada kebutuhan PPPK yang dibutuhkan,”jelasnya.
Dengan demikian,melihat persoalan yang merugikan masyarakat ini, dirinya berani pasang badan untuk mengawal apabila ada warga lain yang mengadu atas kedzaliman tersebut.
” kami menunggu teman-teman Honorer dan THL berani angkat bicara kami siap dari Mantra tampil di depan untuk mengawal,”tegasnya
(Juri/Jurnal)