jurnalindo.com – Mengkonsumsi garam memang bagian penting dalam hidup. Sebab, makan tanpa garam akan etrasa hambar. Bahkan itu sudah menjadi kebiasaan sejak nenek moyang kita. Garam menjadi bagian penting dalam menjaga masakan dan menjaga kondisi tubuh.
Namun, ternyata juga merupakan pemicu penyakit tidak menular. Bahkan Kementerian Kesehatan menganjurkan untuk membatasi asupan garam atau natrium maksimal 2.000 miligram per orang per hari.
Selain itu, garam yang kita konsumsi juga harus bentu-betul diperhatikan, yakni harus mengandung yodium. Sebab, apabila tidak mengandung yodium justru akan menambah deretan penyakit dalam tubuh.
Berikut tanda tubuh Anda terlalu banyak garam, menurut para ahli.
1. Terus merasa haus
Rasa haus sebenarnya wajar layaknya Anda merasa lapar. Namun jika rasa haus ini seperti terus datang dan tidak kunjung terpuaskan dengan air, bisa jadi Anda terlalu banyak mengonsumsi garam. Sebagaimana dilansir dari Livestrong, rasa haus disebabkan konsentrasi darah mulai naik dipicu peningkatan zat terlarut, termasuk natrium, kemudian otak dan ginjal mulai bekerja untuk memulihkan keseimbangan.
2. Buang air kecil terlalu sering
Tanda umum akibat terlalu banyak konsumsi garam adalah Anda sering buang air kecil. Keinginan buang air kecil ini bisa saja timbul di malam hari atau di saat tidur. Dilansir dari NDTV, sering buang air kecil sebenarnya juga tanda penyakit seperti infeksi saluran kencing, diabetes tipe 2 juga kemih yang terlalu aktif. Namun Anda perlu mengecek akar permasalahannya mulai dari cek konsumsi garam baru kemudian ke dokter untuk konsultasi.
3. Makanan terasa hambar
Tanpa Anda sadari, makanan apapun yang Anda konsumsi jadi terasa hambar atau kurang mantap. Makin banyak makan garam, makin bertambah pula kebutuhan akan garam untuk memperoleh respons serupa.
4. Edema
Selain perut kembung, akan terjadi pembengkakan di beberapa area tubuh. Bengkak biasanya terdapat pada jari-jemari dan sekitar tungkai. Ini terjadi akibat kelebihan cairan pada jaringan atau disebut edema. Meski edema bisa saja tanda penyakit atau masalah kesehatan lain, Anda bisa mengurangi pembengkakan dengan memangkas konsumsi garam.
5. Tekanan darah naik
Konsumsi makanan tinggi garam memainkan peran dalam kenaikan tekanan darah. Ahli kardiologi preventif di Cleveland Clinic, Luke Laffin mengatakan kelebihan garam bisa meningkatkan retensi cairan dan membuat tekanan darah naik. Cairan berlebih bakal memenuhi kapasitas pembuluh darah. Lama-kelamaan, tekanan pada pembuluh darah bisa mengganggu aliran darah dan oksigen ke organ tubuh.